•  Pengambilan NF, Tes Potensi dan NR Rekrutmen PKHI diperpanjang sampai tgl 21 Feb 2016 Pukul 24.00
  •  Bahan materi Tes Potensi dapat dipelajari dari dokumen dan modul program kesehatan haji.
  •  Konsultasikan masalah Anda via email kepada Sekretariat Rekrutmen PKHI 1437 H.
  •  Tes Potensi ONLINE, diberikan 5 kali kesempatan. Nilai diambil tertinggi. Pastikan koneksi baik.
  •  Tes Potensi ONLINE; soal 100 butir dalam 100 menit, materi: kebijakan, teknis, bahasa & ritual haji
  •  Penerimaan Berkas Rekrutmen PKHI diperpanjang sampai tanggal 28 Feb 2016 pukul 24.00 WIB


Resiko Penyakit Akibat Cuaca Panas Pada Jemaah Haji Usia Lanjut (Bagian 2)


— 11 September 2014 dibaca 4.231 kali



Agus Widiyatmoko (Kasubsie BPHI Mekkah PPIH 1435H)

PENYAKIT KARDIOVASKULER DAN CUACA PANAS

Pasien dengan penyakit kardiovaskuler akan mengalami penurunan kemampuan untuk meningkatkan cardiac output saat cuaca panas. Kondisi ini akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mencukupi aliran darah ke perifer saat terjadi vasodilatasi perifer.

Pada saat kondisi cuaca panas tubuh orang yang berusia lanjut cenderung terjadi dehidrasi. Pada saat dehidrasi akibat cuaca panas akan terjadi peningkatan angka trombosit, viskositas darah dan plasma kolesterol. Hal ini akan dapat memicu terjadinya thrombosis baik pada jantung maupun cerebral (Keatinge et.al., 1985).

Pemberian anti thrombosis dan pencegahan terjadinya dehidrasi merupakan tindakan preventif yang dianjurkan pada kondisi cuaca panas. Rehidrasi yang adekuat diperlukan apabila telah terjadi dehidrasi walaupun pada usia lanjut tindakan rehidrasi kadang sulit dicapai dalam waktu cepat.

 PENYAKIT RESPIRASI DAN CUACA PANAS

Data epidemiologi menunjukkan pasien usia lanjut yang memiliki penyakit respirasi seperti asthma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia dan tuberculosis akan memiliki resiko kematian yang lebih besar saat cuaca panas (OR 1,6 – 2,2)  

KESIMPULAN

Jemaah haji yang berusia diatas 60 tahun yang memiliki faktor resiko seperti obesitas, DM, hipertensi, penyakit kardiovaskuler dan penyakit respirasi memiliki resiko yang tinggi untuk terserang penyakit akibat panas dan akan meningkatkan resiko kematian.

Penanganan pencegahan terhadap jemaah haji usia lanjut yang memiliki faktor resiko menjadi penting untuk mencegah peningkatan angka kematian jemaah haji usia lanjut pada cuaca panas.

 

DAFTAR PUSTAKA

Herman RM, Brower JB, Stoddart DG, et al. Prevalence of somatic small fiber neuropathy in obesity. Int J Obes (Lond) 2007;31:226 – 35

Inoue Y, Shibasaki M, Hirata K et al. Relationship between skin blood flow and sweating rate and age related regional differences. Eur J Appl Physiol Occup Physiol 1998; 79: 17 – 23

Keatinge WR, Susan RK, Easton JC et al. Increased platelet and red cell counts, blood viscosity, and plasma cholesterol levels during heat stress and mortality from coronary and cerebral thrombosis. Am Journal Med 1986; 81: 795 – 800

Kellog DL, Morris SR, Rodriguez SB et al. Thermoregulatory reflexes and cutaneus active vasodilatation during heat stress in hypertensive humans. J Appl  Physiol 1998; 85: 175 – 80

Kenny GP, Yardley J, Brown C et al. Heat stress in older individuals and patients with common chronic disease. CMAJ 2010; 182

Modesti PA, Morabiti M, Bertolozzi I et al. Weather Related Changes in 24 hours blood pressure profile. Hypertension 2006; 47: 151 – 61

Petrovsky JS, Lohman E, Suh HJ et al. The effect of aging on conductive heat exchange in the skin at two environment temperatures. Med Sci Monit 2006;12: 400 – 8

Takamata A, Ito T, Yaegashi K et al. Effect of an exercise heat acclimation program on body fluid regulatory responses to dehydration in older men. Am J Physiol 1999; 277: 71 – 9