•  Bahan materi Tes Potensi dapat dipelajari dari dokumen dan modul program kesehatan haji.
  •  Konsultasikan masalah Anda via email kepada Sekretariat Rekrutmen PKHI 1437 H.
  •  Tes Potensi ONLINE, diberikan 5 kali kesempatan. Nilai diambil tertinggi. Pastikan koneksi baik.
  •  Tes Potensi ONLINE; soal 100 butir dalam 100 menit, materi: kebijakan, teknis, bahasa & ritual haji
  •  Penerimaan Berkas Rekrutmen PKHI diperpanjang sampai tanggal 28 Feb 2016 pukul 24.00 WIB
  •  Pengambilan NF, Tes Potensi dan NR Rekrutmen PKHI diperpanjang sampai tgl 21 Feb 2016 Pukul 24.00


Fungsi dan Kegunaan Kurma (Bagian 2)


— 12 September 2014 dibaca 5.563 kali



Oleh: dr. Agus Widiyatmoko, SpPD (Kasubsie BPHI Mekkah PPIH 1435 H)

Manfaat kesehatan dari Kurma

  • Lezat dan sehat, kurma adalah salah satu buah yang populer yang mengandung nutrisi penting, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan normal, perkembangan dan pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan.
  • Kurma segar cukup lembut, dagingnya mudah dicerna dan mengandung gula sederhana seperti fruktosa dan dekstrosa. Ketika dimakan, kurma akan memberi energi dan merevitalisasi tubuh secara langsung. Untuk itu kurma baik dikonsumsi untuk berbuka puasa selama bulan Ramadhan sejak zaman kuno.
  • Buah kurma kaya akan serat makanan, yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Selain itu, serat bekerja sebagai pencahar alami. Dengan demikian kurma membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi waktu paparan dan serta mengikat bahan kimia penyebab kanker di usus besar.
  • Kurma mengandung antioksidan polifenol flavonoid yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui memiliki kemampuan anti-infeksi, anti-inflamasi, dan anti-hemoragik (mencegah kecenderungan perdarahan).
  • Kurma adalah sumber vitamin-A (mengandung 149 IU per 100 g), yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk penglihatan. Selain itu, juga diperlukan menjaga selaput lendir dan kulit. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui membantu melindungi dari kemungkinan kanker paru-paru dan kanker rongga mulut.
  • Kurma mengandung flavonoid antioksidan seperti ß-karoten, lutein, dan zea-xanthin. Antioksidan ini memiliki kemampuan untuk melindungi sel-sel dan struktur lainnya dalam tubuh dari efek berbahaya oksigen radikal bebas. Dengan demikian, makan kurma rutin memberikan perlindungan dari kemungkinan kanker usus besar, prostat, payudara, endometrium, paru-paru, dan kanker pankreas.
  • Kurma banyak mengandung Zea-xanthin. Zea-xanthin adalah karotenoid makanan yang penting yang secara selektif diserap ke dalam makula lutea retina. Dengan demikian kurma melindungi proses degenerasi makula akibat bertambahnya usia, terutama pada populasi lanjut usia.
  • Kurma merupakan sumber besi yang sangat baik, mengandung 0.90 mg / 100 g buah kurma (sekitar 11% AKG). Besi, menjadi komponen hemoglobin dalam sel darah merah, menentukan kapasitas pembawa oksigen darah.
  • Kurma mengandung kalium yang cukup. Dalam 100 g kurma mengandung 696 mg atau 16% dari AKG kalium. Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Dengan demikian, kurma memberikan perlindungan terhadap stroke dan penyakit jantung koroner.
  • Kurma juga kaya akan mineral seperti kalsium, mangan, tembaga, dan magnesium. Kalsium adalah mineral penting untuk tulang dan gigi, dan dibutuhkan oleh tubuh untuk kontraksi otot, pembekuan darah, dan impuls saraf konduksi. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai ko-faktor untuk enzim antioksidan, superoksida dismutase. Tembaga dibutuhkan untuk produksi sel darah merah. Magnesium sangat penting untuk pertumbuhan tulang.
  • Kurma juga memiliki mengandung vitamin B-kompleks serta vitamin K. Kurma mengandung pyridoxine (vitamin B-6), niacin, asam pantotenat, dan riboflavin. Vitamin ini bertindak sebagai kofaktor membantu tubuh memetabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin K sangat penting untuk faktor koagulan dalam darah serta dalam metabolisme tulang.
  • Kemampuan Anti Ulkus Gaster.Kemampuan buah kurma yang diekstrak dan ditambahkan etanol dengan dosis 4 ml / kg untuk terapi ulkus selama 14 hari didapatkan adanya perbaikan indeks ulkus dan indeks histologis seperti nekrosis, perdarahan, emboli dan edema pada gaster dan perubahan kadar enzim seperti gastrin dalam gaster, musin dan histamin di mukosa gaster (Al-Qarawi et.al., 2005)
  • Kemampuan Aktivitas Antikanker.Polisakarida (glukan) yang dibuat dari buah kurma memiliki aktivitas antikanker. Beberapa penelitian pada hewan coba menunjukkan aktivitas glukan yang ada pada kurma menghambat perkembangan sel kanker. Aktivitas ini  tergantung dosis glukan pada kurma, dengan aktivitas optimum pada dosis 1 mg / kg yang diberikan pada tumor yang diinduksi oleh transplantasi subkutan sel tumor Sarcoma-180 CD1 pada binatang coba (Isshurda dan John, 2005).
  • Kemampuan Anti-diare. Kurma memiliki kemampuan untuk anti diare. Ekstrak kurma pada dosis 3, 6 dan 12 mg / kg menghasilkan penurunan yang signifikan secara statistik pada frekuensi diare pada hewan coba (Al-Qarawi et.al., 2005).
  • Kemampuan hepatoprotektif . Pra dan pasca perawatan dengan ekstrak kurma secara signifikan mengurangi kadar plasma aspartat aminotransferase (AST), SGPT (ALT), enzim Alkaline phosphatase (ALP) dan konsentrasi bilirubin. Kurma memperbaiki kerusakan morfologi dan histologi hati pada hewan coba. Selain itu kurma dapat juga dapat digunakan sebagai profilaksis terhadap kerusakan hepar. Ekstrak juga menunjukkan penurunan yang signifikan terhadap stres oksidatif yang dibuktikan dengan peningkatan yang signifikan malonaldehyde hati (MDA) dan penurunan proses glutathione hati (Biglari et.al., 2008).
  • Kemampuan Antihyperlipidemik. Dalam sebuah penelitian, bubur buah kurma dievaluasi untuk efek pada metabolisme lipid dalam diet tinggi kolesterol dimana bubur kurma secara signifikan mengurangi kadar lipid plasma termasuk kolesterol, trigliserida dan low density lipoprotein (LDL) dibandingkan dengan diet tinggi kolesterol saja. Kurma secara signifikan mengurangi total indeks massa tubuh.
  • Kemampuan Nephroprotektif. Al-Qarawi dan kawan kawan meneliti efek ekstrak daging kurma pada nefrotoksisitas akibat diinduksi gentamisin, kurma secara signifikan mengurangi peningkatan plasma kreatinin dan konsentrasi urea yang disebabkan oleh nefrotoksisitas gentamisin dan memperbaiki kerusakan tubulus proksimal . Komponen antioksidan di kurma (misalnya, melatonin, vitamin E, dan asam askorbat) berperan pada kemampuan proteksi ginjal.

KESIMPULAN

Kurma memiliki banyak manfaat. Banyak hadits yang mendukung manfaat yang baik dari buah ini. Demikian juga hal ini ditunjang dengan penelitian klinis yang menunjukkan bahwa kurma memang buah yang menyehatkan. Untuk itulah kurma layak dikonsumsi sebagi buah yang menyehatkan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qarawi A, Abdel-Rahman H, Ali BH, Mousa HM, El-Mougy SA. The ameliorative effect of dates (Phoenix dactylifera L.) on ethanol-induced gastric ulcer in rats. J. Ethnopharmacol. 2005; 98: 313-317

Al-Shahib W and Marshall RJ. The fruit of the date palm: its possible use as the best food for the future? Int. J. Food Sci. Nut. 1993; 54: 247-259.

Barh D and Mazumdar BC. Comparative nutritive values of palm saps before and after their partial fermentation and effective use of wild date (Phoenix sylvestris Roxb.) sap in treatment of anemia. Research Journal of Medicine and Medical Sciences. 2008; 3: 173-176

Biglari F, Abbas FM, AlKarkhi, Azhar ME. Antioxidant activity and phenolic content of various date palm (Phoenix dactylifera) fruits from Iran. Food Chemistry. 2008; 107: 1636–1641.

Boudries H, Kefalas P, Hornero-Me´ndez D. Carotenoid composition of Algerian date varieties (Phoenix dactylifera) at different edible maturation stages. Food Chemistry. 2007; 101: 1372–1377

Eong YJ, Hong FA. Tomas-Barberan, Adel A, Kader S, Alyson E. The flavonoid glycosides and procyanidin composition of Deglet Noor dates ( Phoenix dactylifera). J. Agric. Food Chem. 2006, 54, 2405-2411 2405.

Ishurda O, Ali Y, Wei W, Bashir F, Ali A, Ashour A, Pana Y. An alkali-soluble heteroxylan from seeds of Phoenix dactylifera L. Carbohydrate Research. 2003; 338: 1609-1612.

Ishurda O, John FK. The anti-cancer activity of polysaccharide prepared from Libyan dates (Phoenix dactylifera L.) Carbohydrate Polymers 2005; 59: 531–535.