Department of Agribusiness
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/199
2024-03-29T07:24:52ZMOTIVASI PETANI DALAM USAHATANI JAMBU AIR DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35749
Produktivitas jambu air yang rendah dan harga yang kurang kompetitif merupakan permasalahan yang dihadapi oleh petani jambu air di Kecamatan Wonosalam. Akantetapi dengan situasi seperti itu petani tetap melaksanakan usahatani jambu air. Dalam melaksanakan usahatani jambu air, petani memiliki dorongan atau motivasi yang mendasarinya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan motivasi petani dalam usahatani jambu air dan faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi petani dalam usahatani jambu air. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian dipilih secara purposive sampling dan dilakukan di Kecamatan Wonosalam. Teknik penentuan responden menggunakan metode proportional random sampling, mengambil 72 responden petani jambu air. Data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan bantuan kuesioner, sementara data sekunder diperoleh dari otoritas terkait mengenai keadaan daerah penelitian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan Korelasi Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi utama petani dalam melaksanakan usahatani jambu air adalah untuk memenuhi kebutuhan mendasar hidupnya yaitu pemenuhan kebutuhan fisiologis seperti makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal. Hasil korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa faktor internal (umur, pendidikan formal, pengalaman berusahatani, luas lahan, produksi, dan pendapatan) memiliki hubungan yang signifikan dengan kebutuhan keberadaan (existence), kebutuhan berhubungan (relatedness), kebutuhan pertumbuhan (growth) dan tingkat motivasi. Pada faktor eksternal, hanya kesesuaian budaya setempat yang memiliki hubungan signifikan dengan kebutuhan keberadaan (existence), kebutuhan berhubungan (relatedness) dan tingkat motivasi petani dalam usahatani jambu air
Produktivitas jambu air yang rendah dan harga yang kurang kompetitif merupakan permasalahan yang dihadapi oleh petani jambu air di Kecamatan Wonosalam. Akantetapi dengan situasi seperti itu petani tetap melaksanakan usahatani jambu air. Dalam melaksanakan usahatani jambu air, petani memiliki dorongan atau motivasi yang mendasarinya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan motivasi petani dalam usahatani jambu air dan faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi petani dalam usahatani jambu air. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian dipilih secara purposive sampling dan dilakukan di Kecamatan Wonosalam. Teknik penentuan responden menggunakan metode proportional random sampling, mengambil 72 responden petani jambu air. Data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan bantuan kuesioner, sementara data sekunder diperoleh dari otoritas terkait mengenai keadaan daerah penelitian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan Korelasi Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi utama petani dalam melaksanakan usahatani jambu air adalah untuk memenuhi kebutuhan mendasar hidupnya yaitu pemenuhan kebutuhan fisiologis seperti makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal. Hasil korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa faktor internal (umur, pendidikan formal, pengalaman berusahatani, luas lahan, produksi, dan pendapatan) memiliki hubungan yang signifikan dengan kebutuhan keberadaan (existence), kebutuhan berhubungan (relatedness), kebutuhan pertumbuhan (growth) dan tingkat motivasi. Pada faktor eksternal, hanya kesesuaian budaya setempat yang memiliki hubungan signifikan dengan kebutuhan keberadaan (existence), kebutuhan berhubungan (relatedness) dan tingkat motivasi petani dalam usahatani jambu air
MOTIVASI PETANI DALAM USAHATANI JAMBU AIR DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK
2020-01-01T00:00:00ZMOTIVASI PETANI DALAM USAHATANI PADI ORGANIK DI DESA GEMPOL KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35738
Menanam padi organik diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan rumah tangga bagi petani padi di Desa Gempol karena harga jual padi organik lebih tinggi dari padi konvensional, tetapi hanya sebagian petani beralih menanam padi organik. Berdasarkan latar belakang ini perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui motivasi petani dalam berusahatani padi organik dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi Petani padi organik. Desa Gempol adalah salah satu Desa di Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten yang saat ini terkenal dengan beras organiknya dan sudah mengembangkan pertanian organiknya sejak tahun 2012. Lokasi ini ditentukan secara purposive, yaitu teknik penentuan secara sengaja. Pengambilan sampel dilakukan secara sensus yaitu mengambil seluruh populasi yang berjumlah 37 petani padi organik di Desa Gempol. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, teknik skoring, dan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan (1) Perolehan skor rata-rata mengenai motivasi petani padi organik di Desa Gempol sebesar 92 dan termasuk kategori “tinggi”. (2) Faktor yang memiliki nilai negatif terhadap motivasi petani padi organik di Desa Gempol adalah fasilitas kredit dan yang memiliki nilai potisitf tetapi masih memiliki hubungan rendah yaitu peran kelompok tani dan intensitas penyuluhan. Sedangkan faktor pendidikan formal, pengalaman berusahatani, luas lahan garapan, ketersediaan modal, pendapatan, peluang pasar, dan bantuan pemerintah memiliki nilai positif dan memiliki hubungan terhadap motivasi dalam mempengaruhi petani berusahatani padi organik di Desa Gempol.
Menanam padi organik diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan rumah tangga bagi petani padi di Desa Gempol karena harga jual padi organik lebih tinggi dari padi konvensional, tetapi hanya sebagian petani beralih menanam padi organik. Berdasarkan latar belakang ini perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui motivasi petani dalam berusahatani padi organik dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi Petani padi organik. Desa Gempol adalah salah satu Desa di Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten yang saat ini terkenal dengan beras organiknya dan sudah mengembangkan pertanian organiknya sejak tahun 2012. Lokasi ini ditentukan secara purposive, yaitu teknik penentuan secara sengaja. Pengambilan sampel dilakukan secara sensus yaitu mengambil seluruh populasi yang berjumlah 37 petani padi organik di Desa Gempol. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, teknik skoring, dan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan (1) Perolehan skor rata-rata mengenai motivasi petani padi organik di Desa Gempol sebesar 92 dan termasuk kategori “tinggi”. (2) Faktor yang memiliki nilai negatif terhadap motivasi petani padi organik di Desa Gempol adalah fasilitas kredit dan yang memiliki nilai potisitf tetapi masih memiliki hubungan rendah yaitu peran kelompok tani dan intensitas penyuluhan. Sedangkan faktor pendidikan formal, pengalaman berusahatani, luas lahan garapan, ketersediaan modal, pendapatan, peluang pasar, dan bantuan pemerintah memiliki nilai positif dan memiliki hubungan terhadap motivasi dalam mempengaruhi petani berusahatani padi organik di Desa Gempol.
MOTIVASI PETANI DALAM USAHATANI PADI ORGANIK DI DESA GEMPOL KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN
2020-01-01T00:00:00ZCURAHAN WAKTU KERJA WANITA TANI PADA USAHA ANYAMAN BAMBU DI DESA MUNTUK KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35737
Tujuan penelitian ini menganalisis curahan waktu kerja wanita tani pada usaha anyaman bambu, menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja wanita tani pada usaha anyaman bambu dan kontribusi pendapatan wanita tani sebagai pengrajin anyaman bambu terhadap pendapatan keluarga di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara terhadap 60 pengrajin anyaman bambu yang dipilih secara random sampling. Analisis curahan waktu kerja hitung dalam satuan jam perminggu dan dikonversikan selama satu musim usahatani padi selama 4 bulan, sedangkan faktorfaktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja wanita tani pada usaha anyaman bambu dianalisis dengan metode regresi berganda dan kontribusi pendapatan wanita tani dihitung dalam persen terhadap pendapatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curahan waktu kerja wanita tani sebagai pengrajin bambu dalam kegiatan ekonomi off farm 684,68 jam. Sedangkan kegiatan non ekonomi seperti kegiatan rumah tangga 569,47 jam, kegiatan sosial masyarakat 48 jam dan kegiatan pribadi 801,32 jam. Dengan total keseluruhan curahan waktu kerja sebesar 2.688 jam/musim usahatani padi. Faktor- faktor yang signifikan mempengaruhi curahan waktu kerja wanita tani adalah pendapatan, dan jumlah anggota keluarga. Kontribusi pendapatan wanita tani pada usaha anyaman bambu terhadap pendapatan keluarga sebesar 69,09% dikategorikan besar.
Tujuan penelitian ini menganalisis curahan waktu kerja wanita tani pada usaha anyaman bambu, menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja wanita tani pada usaha anyaman bambu dan kontribusi pendapatan wanita tani sebagai pengrajin anyaman bambu terhadap pendapatan keluarga di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara terhadap 60 pengrajin anyaman bambu yang dipilih secara random sampling. Analisis curahan waktu kerja hitung dalam satuan jam perminggu dan dikonversikan selama satu musim usahatani padi selama 4 bulan, sedangkan faktorfaktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja wanita tani pada usaha anyaman bambu dianalisis dengan metode regresi berganda dan kontribusi pendapatan wanita tani dihitung dalam persen terhadap pendapatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curahan waktu kerja wanita tani sebagai pengrajin bambu dalam kegiatan ekonomi off farm 684,68 jam. Sedangkan kegiatan non ekonomi seperti kegiatan rumah tangga 569,47 jam, kegiatan sosial masyarakat 48 jam dan kegiatan pribadi 801,32 jam. Dengan total keseluruhan curahan waktu kerja sebesar 2.688 jam/musim usahatani padi. Faktor- faktor yang signifikan mempengaruhi curahan waktu kerja wanita tani adalah pendapatan, dan jumlah anggota keluarga. Kontribusi pendapatan wanita tani pada usaha anyaman bambu terhadap pendapatan keluarga sebesar 69,09% dikategorikan besar.
CURAHAN WAKTU KERJA WANITA TANI PADA USAHA ANYAMAN BAMBU DI DESA MUNTUK KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL
2020-01-01T00:00:00ZMOTIVASI ANGGOTA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) JAMUR TIRAM SUMBER REJEKI DI DESA TERONG KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35680
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil, mengetahui motivasi dan mengetahui hubungan faktor-faktor terhadap motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki. Lokasi penelitian di KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki Desa Terong Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul (Sensus). Penentuan responden dengan cara menjadikan anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki secara keseluruhan sebagai responden. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, teknik skoring, dan Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan (1) Anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki secara keseluruhan berjenis kelamin wanita dan sebagian besar dari mereka adalah pengrajin bambu. (2) Motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki jika dilihat dari kebutuhan existance termasuk dengan kategori kuat dengan skor 3,08 kebutuhan relatedness juga termasuk dalam kategori kuat dengan perolehan skor 3,5 kebutuhan growth juga termasuk dalam kategori kuat dengan perolehan skor 3,2, maka motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki memperoleh skor 3,26 dengan kategori kuat, artinya bahwa motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki kuat dalam menjalankan usaha jamur tiram secara bersama-sama. (3) Faktor-faktor yang memiliki hubungan cukup berarti dengan motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki yaitu pendidikan non formal. Sedangkan faktor yang memiliki hubungan rendah dengan motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki yaitu usia, pendidikan formal, partisipasi, ketersediaan modal, dan pemasaran, bahkan ada fakto-faktor yang memiliki hubungan sangat rendah terhadap motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki yaitu pendapatan, potensi dan kesesuaian lahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil, mengetahui motivasi dan mengetahui hubungan faktor-faktor terhadap motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki. Lokasi penelitian di KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki Desa Terong Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul (Sensus). Penentuan responden dengan cara menjadikan anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki secara keseluruhan sebagai responden. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, teknik skoring, dan Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan (1) Anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki secara keseluruhan berjenis kelamin wanita dan sebagian besar dari mereka adalah pengrajin bambu. (2) Motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki jika dilihat dari kebutuhan existance termasuk dengan kategori kuat dengan skor 3,08 kebutuhan relatedness juga termasuk dalam kategori kuat dengan perolehan skor 3,5 kebutuhan growth juga termasuk dalam kategori kuat dengan perolehan skor 3,2, maka motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki memperoleh skor 3,26 dengan kategori kuat, artinya bahwa motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki kuat dalam menjalankan usaha jamur tiram secara bersama-sama. (3) Faktor-faktor yang memiliki hubungan cukup berarti dengan motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki yaitu pendidikan non formal. Sedangkan faktor yang memiliki hubungan rendah dengan motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki yaitu usia, pendidikan formal, partisipasi, ketersediaan modal, dan pemasaran, bahkan ada fakto-faktor yang memiliki hubungan sangat rendah terhadap motivasi anggota KUBE Jamur Tiram Sumber Rejeki yaitu pendapatan, potensi dan kesesuaian lahan.
MOTIVASI ANGGOTA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) JAMUR TIRAM SUMBER REJEKI DI DESA TERONG KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL
2020-01-01T00:00:00Z