Department of Islamic Communication and Counseling
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/210
2024-03-29T05:56:17ZPEMBINAAN KEAGAMAAN WARIA DI PONDOK PESANTREN WARIA AL FATAH YOGYAKARTA
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35666
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai pelaksanaan pembinaan keagamaan yang terdapat pada kelompok waria. Dewasa ini, seperti yang kita ketahui bahwa perilaku waria seringkali menyimpang dari norma masyarakat dan ajaran Islam. Oleh karena itu, agar waria dapat meninggalkan perilaku buruk yang sering ditampakkan dihadapan masyarakat, maka perlu adanya sebuah pembinaan keagamaan bagi waria. Pondok Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta adalah satusatunya Pondok Pesantren yang dikhususkan bagi waria dengan mengadakan kegiatan sebuah pembinaan keagamaan bagi waria. Pembinaan keagamaan bagi waria dilakukan agar waria menjadi manusia yang lebih baik dan memiliki kehidupan terarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan, pembinaan keagamaan bagi waria dilaksanakan rutin seminggu sekali pada hari minggu, sebulan sekali pada minggu ketiga dan setahun sekali pada hari-hari besar Islam. Peningkatan kualitas ibadah pada waria dan merubah stigma negatif pada waria terjadi setelah melakukan pembinaan keagamaan. Faktor pendukungnya yaitu keseriusan waria dan keberanian serta keikhlasan pengajar dalam melakukan pembinaan keagamaan. Faktor penghambatnya dalam berjalannya kegiatan pembinaan keagamaan yaitu, sarana prasarana, tingkat usia waria, kurangnya pengajar, belum adanya kekompakkan pada waria dan adanya organisasi-oraganisasi islam yang kontra dengan berbau LGBT.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai pelaksanaan pembinaan keagamaan yang terdapat pada kelompok waria. Dewasa ini, seperti yang kita ketahui bahwa perilaku waria seringkali menyimpang dari norma masyarakat dan ajaran Islam. Oleh karena itu, agar waria dapat meninggalkan perilaku buruk yang sering ditampakkan dihadapan masyarakat, maka perlu adanya sebuah pembinaan keagamaan bagi waria. Pondok Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta adalah satusatunya Pondok Pesantren yang dikhususkan bagi waria dengan mengadakan kegiatan sebuah pembinaan keagamaan bagi waria. Pembinaan keagamaan bagi waria dilakukan agar waria menjadi manusia yang lebih baik dan memiliki kehidupan terarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan, pembinaan keagamaan bagi waria dilaksanakan rutin seminggu sekali pada hari minggu, sebulan sekali pada minggu ketiga dan setahun sekali pada hari-hari besar Islam. Peningkatan kualitas ibadah pada waria dan merubah stigma negatif pada waria terjadi setelah melakukan pembinaan keagamaan. Faktor pendukungnya yaitu keseriusan waria dan keberanian serta keikhlasan pengajar dalam melakukan pembinaan keagamaan. Faktor penghambatnya dalam berjalannya kegiatan pembinaan keagamaan yaitu, sarana prasarana, tingkat usia waria, kurangnya pengajar, belum adanya kekompakkan pada waria dan adanya organisasi-oraganisasi islam yang kontra dengan berbau LGBT.
PEMBINAAN KEAGAMAAN WARIA DI PONDOK PESANTREN WARIA AL FATAH YOGYAKARTA
2020-01-01T00:00:00ZKENAKALAN REMAJA PADA KELUARGA BROKEN HOME (STUDI KASUS KELUARGA MUSLIM DI DESA MLORAH KECAMATAN REJOSO KABUPATEN NGANJUK)
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35659
Pada dewasa ini banyak sekali berita tentang masalah sosial kenakalan remaja, seperti
yang terlihat kenakalan remaja dari tahun ke tahun semakin luas dan meningkat. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor kenakalan remaja pada keluarga broken home
di Desa Mlorah dan dampak apa saja yang mempengaruhi kenakalan remaja tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan untuk menentukan
subyek dengan teknik sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun hasilnya adalah: 1) komunikasi yang tidak
harmonis antara anak dan orang tua yang tidak mengerti terhadap segala bentuk perubahan
dan permasalahan anak, sehingga orang tua mengabaikan anaknya. Kurangnya kasih sayang
orang tua terhadap anak, sehingga anak mencari kenyamanan dengan bermain bersama
teman-temannya yang mampu memberikan ketenangan dengan hal-hal yang tidak baik,
seperti merokok, membolos, minum-minuman keras, keluar malam, balapan liar, mengecat
rambut dan menindik lidah. 2) Dampak broken home bagi anak ialah anak menjadi trauma,
depresi, stress dan sensitive.
Pada dewasa ini banyak sekali berita tentang masalah sosial kenakalan remaja, seperti
yang terlihat kenakalan remaja dari tahun ke tahun semakin luas dan meningkat. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor kenakalan remaja pada keluarga broken home
di Desa Mlorah dan dampak apa saja yang mempengaruhi kenakalan remaja tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan untuk menentukan
subyek dengan teknik sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun hasilnya adalah: 1) komunikasi yang tidak
harmonis antara anak dan orang tua yang tidak mengerti terhadap segala bentuk perubahan
dan permasalahan anak, sehingga orang tua mengabaikan anaknya. Kurangnya kasih sayang
orang tua terhadap anak, sehingga anak mencari kenyamanan dengan bermain bersama
teman-temannya yang mampu memberikan ketenangan dengan hal-hal yang tidak baik,
seperti merokok, membolos, minum-minuman keras, keluar malam, balapan liar, mengecat
rambut dan menindik lidah. 2) Dampak broken home bagi anak ialah anak menjadi trauma,
depresi, stress dan sensitive.
KENAKALAN REMAJA PADA KELUARGA BROKEN HOME (STUDI KASUS KELUARGA MUSLIM DI DESA MLORAH KECAMATAN REJOSO KABUPATEN NGANJUK)
2020-01-01T00:00:00ZPENGARUH PENERIMAAN DIRI TERHADAP KEBAHAGIAN REMAJA PUTRI DI PANTI ASUHAN PUTRI ISLAM RM SURYOWINOTO
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35652
Berbicara mengenai remaja dan perkembangannya memang tidak lepas dari peranan
keluarga. Dalam perkembangan hubungan dan dukungan sosial remaja, terdapat tiga tahapan
yang mana dimulai dari lingkungan keluarga kemudian lingkungan masyarakat atau teman
sebaya dan lingkungan sekolah. Kehadiran orang tua dalam keluarga akan membuat sang
anak merasa terpenuhi segala kebutuhannya seperti dicintai, diperhatikan, diterima,
diinginkan, dengan itu juga akan membantu sang anak dalam menerima dirinya. Jika anak
sudah menerima segala kondisi dirinya, ia akan merasa bahagia dalam menjalani hidup. Lalu
bahagiamana dengan remaja yang tinggal di panti asuhan, apakah mereka juga mendapatkan
kebahagiaan. Dari hasil wawancara awal yang dilakukan, peneliti mendapatkan
permasalahan mengenai adanya perasaan tidak percaya diri pada anak dan perilaku bulliying
yang didapatkan di lingkungan sekolahnya. Hal ini yang menjadi alasan dilakukannya
penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui bagaimana
penerimaan diri remaja putri di Panti Asuhan Yatim Putri Islam RM Suryowinoto,
Yogyakarta. 2) untuk mengetahui bagaimana tingkat kebahagiaan remaja putri di Panti
Asuhan Yatim Putri Islam RM Suryowinoto, Yogyakarta. 3) apakah penerimaan diri
mempengaruhi kebahagiaan remaja di panti asuhan. Metode dalam penelitian ini
menggunakan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan diri dan
kebahagiaan remaja di Panti Asuhan Yatim Putri Islam RM Suryowinoto Yogyakarta berada
dalam kategori sedang dan tinggi, serta terdapat signifikansi pengaruh penerimaan diri
terhadap kebahagiaan remaja putri di panti asuhan yaitu sebesar 0,588 atau 58,8%.
Berbicara mengenai remaja dan perkembangannya memang tidak lepas dari peranan
keluarga. Dalam perkembangan hubungan dan dukungan sosial remaja, terdapat tiga tahapan
yang mana dimulai dari lingkungan keluarga kemudian lingkungan masyarakat atau teman
sebaya dan lingkungan sekolah. Kehadiran orang tua dalam keluarga akan membuat sang
anak merasa terpenuhi segala kebutuhannya seperti dicintai, diperhatikan, diterima,
diinginkan, dengan itu juga akan membantu sang anak dalam menerima dirinya. Jika anak
sudah menerima segala kondisi dirinya, ia akan merasa bahagia dalam menjalani hidup. Lalu
bahagiamana dengan remaja yang tinggal di panti asuhan, apakah mereka juga mendapatkan
kebahagiaan. Dari hasil wawancara awal yang dilakukan, peneliti mendapatkan
permasalahan mengenai adanya perasaan tidak percaya diri pada anak dan perilaku bulliying
yang didapatkan di lingkungan sekolahnya. Hal ini yang menjadi alasan dilakukannya
penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui bagaimana
penerimaan diri remaja putri di Panti Asuhan Yatim Putri Islam RM Suryowinoto,
Yogyakarta. 2) untuk mengetahui bagaimana tingkat kebahagiaan remaja putri di Panti
Asuhan Yatim Putri Islam RM Suryowinoto, Yogyakarta. 3) apakah penerimaan diri
mempengaruhi kebahagiaan remaja di panti asuhan. Metode dalam penelitian ini
menggunakan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan diri dan
kebahagiaan remaja di Panti Asuhan Yatim Putri Islam RM Suryowinoto Yogyakarta berada
dalam kategori sedang dan tinggi, serta terdapat signifikansi pengaruh penerimaan diri
terhadap kebahagiaan remaja putri di panti asuhan yaitu sebesar 0,588 atau 58,8%.
PENGARUH PENERIMAAN DIRI TERHADAP KEBAHAGIAN REMAJA PUTRI DI PANTI ASUHAN PUTRI ISLAM RM SURYOWINOTO
2020-01-01T00:00:00ZSTRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO KOMUNITAS SAKA FM DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI SEBAGAI MEDIA DAKWAH
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35646
Adanya fungsi public relations memudahkan suatu lembaga untuk menjalin
hubungan baik dengan masyarakat, peran public relations disebuah lembaga
sangat diperlukan untuk mempertahanan eksistensinya, baik di lembaga
pemerintahan maupun swasta. Sehingga adanya penelitian ini bertujuan untuk
melihat bagaimana peran public relations media swasta dalam mempertahankan
eksistensinya, melalui peran public relation nya. Khususnya penelitian ini
membahas terkait bagaimana Strategi yang dilakukan public relations radio
komunitas Saka FM dalam mempertahankan eksistensinya sebagai media dakwah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di
radio komunitas Saka FM, yang berada di bawah naungan Masjid Gedhe Kauman.
Penentuan informan digunakan teknik purposive, pengumpulan data dilakukan
dengan cara pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian
menggunakan teori Niche yang menyatakan tiang berdirinya suatu media dibagi
menjadi tiga yaitu Capital, Types of content, Types of audience. Hasil penelitian
menunjukan bahwa berdasarkan teori Niche tersebut, radio Saka telah mampu
berdiri sendiri. Adapun strategi public relations radio Saka FM belum memenuhi
fungsi idealnya sebagai radio komunitas. Meskipun demikian, radio Saka FM
sudah mampu mempertahankan eksistensi sebagai media dakwah melalui bidang
marketingnya
Adanya fungsi public relations memudahkan suatu lembaga untuk menjalin
hubungan baik dengan masyarakat, peran public relations disebuah lembaga
sangat diperlukan untuk mempertahanan eksistensinya, baik di lembaga
pemerintahan maupun swasta. Sehingga adanya penelitian ini bertujuan untuk
melihat bagaimana peran public relations media swasta dalam mempertahankan
eksistensinya, melalui peran public relation nya. Khususnya penelitian ini
membahas terkait bagaimana Strategi yang dilakukan public relations radio
komunitas Saka FM dalam mempertahankan eksistensinya sebagai media dakwah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di
radio komunitas Saka FM, yang berada di bawah naungan Masjid Gedhe Kauman.
Penentuan informan digunakan teknik purposive, pengumpulan data dilakukan
dengan cara pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian
menggunakan teori Niche yang menyatakan tiang berdirinya suatu media dibagi
menjadi tiga yaitu Capital, Types of content, Types of audience. Hasil penelitian
menunjukan bahwa berdasarkan teori Niche tersebut, radio Saka telah mampu
berdiri sendiri. Adapun strategi public relations radio Saka FM belum memenuhi
fungsi idealnya sebagai radio komunitas. Meskipun demikian, radio Saka FM
sudah mampu mempertahankan eksistensi sebagai media dakwah melalui bidang
marketingnya
STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO KOMUNITAS SAKA FM DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI SEBAGAI MEDIA DAKWAH
2020-01-01T00:00:00Z