| dc.contributor.advisor | CAHYANINGSIH, INDRIASTUTI | |
| dc.contributor.author | WICAKSONO, WINDA AYU | |
| dc.date.accessioned | 2017-06-08T03:12:15Z | |
| dc.date.available | 2017-06-08T03:12:15Z | |
| dc.date.issued | 2017-04-29 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10705 | |
| dc.description | Diabetes Melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit metabolik kronik yang memiliki risiko timbulnya berbagai komplikasi. Komplikasi yang muncul dapat meningkatkan jumlah peresepan obat sehingga berpotensi terjadi interaksi obat. Prevalensi DM tipe 2 di DIY pada tahun 2013 menempati peringkat pertama di Indonesia dimana angka prevalensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul pada tahun 2015 sebesar 2,20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengobatan dan gambaran interaksi obat serta hubungan antara jumlah obat terhadap potensi kejadian interaksi obat pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015.
Penelitian ini bersifat non eksperimental secara deskriptif analitik. Pengamatan dilakukan secara retrospektif dengan pendekatan studi potong lintang (cross sectional). Pengambilan data dimulai pada bulan Juni hingga September 2016. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 260 resep pasien DM tipe 2 yang diambil dengan metode simple random sampling yang kemudian dianalisis kejadian interaksi obat berdasarkan literatur Drug Interaction Facts oleh Tatro dan Stockley’s Drug Interaction oleh Stockley’s serta dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi-square pada program SPSS versi 15.0 untuk mengetahui hubungan antara jumlah obat dengan potensi kejadian interaksi obat dengan menampilkan nilai odd ratio.
Hasil analisis interaksi obat pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015 menunjukkan bahwa dari 260 lembar resep yang memenuhi kriteria inklusi, diperoleh gambaran peresepan obat antidiabetik yang paling banyak diresepkan adalah kombinasi 2 obat yaitu metformin-insulin sebanyak 44 peresepan (16,92%). Interaksi obat yang paling banyak terjadi yaitu interaksi aspirin-clopidogrel yaitu sebanyak 35 kejadian (16,25%) dan interaksi insulin-aspirin yaitu sebanyak 29 kejadian (14,28%). Gambaran interaksi obat berdasarkan persentase terbanyak adalah 71 kejadian (34,97%) berdasarkan mekanisme interaksi yaitu mekanisme farmakokinetik, berdasarkan onset interaksi adalah onset lambat yaitu 157 kejadian (77,34%), berdasarkan tingkat keparahan interaksi adalah tingkat keparahan moderat yaitu 98 kejadian (48,28%), berdasarkan dokumentasi interaksi adalah dokumentasi possibleyaitu 83 kejadian (40,89%) dan berdasarkan level signifikansi interaksi adalah level signifikansi 2 yaitu 70 kejadian (34,48%). Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik Chi-square diketahui adanya hubungan yang bermakna | en_US |
| dc.description.abstract | Diabetes Melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit metabolik kronik yang memiliki risiko timbulnya berbagai komplikasi. Komplikasi yang muncul dapat meningkatkan jumlah peresepan obat sehingga berpotensi terjadi interaksi obat. Prevalensi DM tipe 2 di DIY pada tahun 2013 menempati peringkat pertama di Indonesia dimana angka prevalensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul pada tahun 2015 sebesar 2,20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengobatan dan gambaran interaksi obat serta hubungan antara jumlah obat terhadap potensi kejadian interaksi obat pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015.
Penelitian ini bersifat non eksperimental secara deskriptif analitik. Pengamatan dilakukan secara retrospektif dengan pendekatan studi potong lintang (cross sectional). Pengambilan data dimulai pada bulan Juni hingga September 2016. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 260 resep pasien DM tipe 2 yang diambil dengan metode simple random sampling yang kemudian dianalisis kejadian interaksi obat berdasarkan literatur Drug Interaction Facts oleh Tatro dan Stockley’s Drug Interaction oleh Stockley’s serta dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi-square pada program SPSS versi 15.0 untuk mengetahui hubungan antara jumlah obat dengan potensi kejadian interaksi obat dengan menampilkan nilai odd ratio.
Hasil analisis interaksi obat pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015 menunjukkan bahwa dari 260 lembar resep yang memenuhi kriteria inklusi, diperoleh gambaran peresepan obat antidiabetik yang paling banyak diresepkan adalah kombinasi 2 obat yaitu metformin-insulin sebanyak 44 peresepan (16,92%). Interaksi obat yang paling banyak terjadi yaitu interaksi aspirin-clopidogrel yaitu sebanyak 35 kejadian (16,25%) dan interaksi insulin-aspirin yaitu sebanyak 29 kejadian (14,28%). Gambaran interaksi obat berdasarkan persentase terbanyak adalah 71 kejadian (34,97%) berdasarkan mekanisme interaksi yaitu mekanisme farmakokinetik, berdasarkan onset interaksi adalah onset lambat yaitu 157 kejadian (77,34%), berdasarkan tingkat keparahan interaksi adalah tingkat keparahan moderat yaitu 98 kejadian (48,28%), berdasarkan dokumentasi interaksi adalah dokumentasi possibleyaitu 83 kejadian (40,89%) dan berdasarkan level signifikansi interaksi adalah level signifikansi 2 yaitu 70 kejadian (34,48%). Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik Chi-square diketahui adanya hubungan yang bermakna antara jumlah obat dengan potensi kejadian interaksi yang teridentifikasi (p<0,05). Hasil odd ratio menunjukkan bahwa pasien yang menerima jumlah obat ≥5 berisiko 3,657 kali lebih tinggi mengalami potensi interaksi obat (95% CI 2,173-6,157). | en_US |
| dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
| dc.subject | Interaksi Obat, Diabetes Melitus tipe 2, Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul. Interaksi Obat, Diabetes Melitus tipe 2, Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul | en_US |
| dc.title | KAJIAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2015 | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
007 | en_US |
