KEGAGALAN PBB DALAM UPAYA KONSOLIDASI PEMERINTAHAN PASCA PERANG KONGO
Abstract
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mencari faktor-faktor apa saja yang membuat PBB hingga saat ini belum berhasil mengupayakan situasi yang damai di Kongo. Dengan membandingkan, mendeskripsikan keadaan, dan mengklarifikasi kinerja rezim internasional yang bernama MONUSCO dalam misi perdamaiannya di Kongo.
Konflik di Republik Demokrasi Kongo merupakan serangkaian kejadian yang terjadi pada masa perang Kongo I dan II. Setidaknya ada 8 negara yang terlibat sejak perang Kongo terjadi. PBB telah terjun dan mengintervensi konflik yang terjadi ini sejak 1999 lewat pasukan perdamaian. Pada 2010 pasukan perdamaian PBB ditarik dan lewat mandat Dewan Keamanan PBB 1925 pasukan tersebut berubah nama dari MONUC menjadi MONUSCO. Meski MONUSCO telah diberikan mandat baru dan beroperasi di Republik Demokrasi Kongo namun tingkat kejahatan dan kekerasan yang terjadi di daerah tersebut tidak kunjung berkurang. Sementara perang bersenjata antara aparat pemerintah dengan gerakan bersenjata dan pemberontakan kerap terjadi selama masa 2010 – 2015.