Show simple item record

dc.contributor.advisorBAGUS SOEBANDONO
dc.contributor.advisorHAKAS PRAYUDA
dc.contributor.authorSYANDY, ROBI’AL ROLLYAS
dc.date.accessioned2017-06-10T02:26:13Z
dc.date.available2017-06-10T02:26:13Z
dc.date.issued2017-05-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10782
dc.description.abstractSambungan adalah bagian yang harus menjadi perhatian khusus pada saat beton pracetak menerima beban lateral/gempa. “Strong column weak beam” adalah prinsip yang diharapkan tercapai dalam sebuah pelaksanaan, dimana sendi plastis terjadi pada balok sehingga bangunan tidak runtuh total jika terkena beban lateral/gempa. Sistem sambungan antara kolom balok kantilever pracetak yang menjadi topik utama dalam penelitian ini karena dapat dijadikan sebagai refrensi mengenai sambungan kolom balok kantilever pracetak.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan tegangan dan regangan, menetahui nilia/tingkat daktilitas dari sambungan, mengetahui hubungan beban dan displacement, mengetahui kekakuan dan disipasi energi yang terjadi saat terpengaruh baban static, dan mengetahui pola retak yang dihasilkan oleh pengaruh beban statik. Hasil analisis dari penelitian ini didapatkan nilai tegangan dan regangan maksimum sebesar 3.53 N/m2 dan 0.0239, model BK-2 memiliki tegangan dan regangan sebesar 6,38 N/m2 dan 0.0158, dan model BK-3 memiliki tegangan dan regangan sebesar 6.09 N/m2 dan 0.016. berdasarkan grafik hubungan tegangan dan regangan didapatkan nilai daktilitas model BK-1, BK-2 dan BK-3 adalah 47.803, 8.845, dan 7.151. akibat beban yang terjadi pada bagian ujung model BK-1 mengalami displacement sebesar 1222.58 mm dengan beban 30000 N, model BK-2 mengalami displacement sebesar 969.69 mm dengan beban 30000 N, dan model BK-3 mengalami displacement sebesar 893.124 mm. berdasarkan grafik hubungan beban dan displacement dihailkan nilai kekakuan BK-1 adalah 390.276 N/mm, nilai kekakuan BK-2 adalah 729,71 N/mm dan nilai kekakuan BK-3 adalah 612.073 N/mm. Sedangkan nilai Model BK-1 memiliki nilai kehilangan energi sebesar 24663.71 Joule, Model BK-2 memiliki nilai kehilangan energi sebesar 21511.27 joule dan model BK-3 memiliki nilai kehilanhanenergi sebesar 22919,15 joule. Sedangkan pola retak yang terjadi pada ketiga model relatif sama yakni terjadi retakan pada bagian balok di dekat sambungan, kemudain merambat ke sisi lain dari balok lalu sistem sambungan mulai rusak di beban tertentu.en_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectABAQUS, Balok Kantilaver, Sambungan, Pracetak,en_US
dc.titleSTUDI NUMERIK SAMBUNGAN BALOK KANTILEVER BETON BERTULANG PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN BEBAN STATIKen_US
dc.typeThesis SKR 0192en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record