Show simple item record

dc.contributor.advisorBURHAN BARID
dc.contributor.advisorPUJI HARSANTO
dc.contributor.authorNUGRAHA, TEDDY SETYA
dc.date.accessioned2017-06-10T07:29:41Z
dc.date.available2017-06-10T07:29:41Z
dc.date.issued2017-05-16
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10813
dc.description.abstractAir merupakan salah satu senyawa kimia yang sangat penting bagi kelangsungan hidup umat manusia dan makhluk hidup di bumi, baik kehidupan di darat,laut maupun udara, dan fungsinya bagi kehidupan tidak akan dapat tergantikan oleh senyawa lainnya. Bagi manuasia air merupakan kebutuhan pokok yang wajib ada bagi kebutuhan sehari-hari. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia membutuhkan air, mulai dari membersihkan diri, membersihkan ruangan tempat tinggal, menyiapkan makan, dan minum. Selain itu air juga dimanfaatkan sebagai pertanian, perikanan, dan industri, sehingga kebutuhan air bersih sangatlah dibutuhkan. Namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Hal ini disebabkan oleh pesatnya perkembangan zaman, pertambahan jumlah penduduk, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, serta semakin banyaknya kawasan industri membuat lingkungan sekitar menjadi tercemar. Limbah-limbah cair dari industri menyebabkan turunya kualitas air sehingga air harus melalui tahapan pengolahan sebelum digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu inovasi atau pembaharuan dalam hal teknologi, proses maupun bahan adiktif yang digunakan dalam pengolahan air bersih. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh perubahan tingkat kekeruhan, nilai kadar DO, dan pH setelah mengalami proses koagulasi menggunakan tawas, flokulasi dengan model baffled channel flocculators type vertical flow (over and under), sedimentasi bendung, dan filtrasi menggunakan media batu krikil.. Pelaksanaan dimulai dengan meninjau tempat pengambilaan sampel serta menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan. Selanjutnya mengambil sampel yang kemudian diuji menggunakan alat uji water treatment sederhana di Laboratorium Teknik Lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Air sampel dialirkan pada alat uji dan di ambil menit ke-0, menit ke-10, menit ke-20, menit ke-30 dan menit 40 pada talang air ke-2 setelah mengalami kogulasi dan flokulasi,talang air ke-3 setelah mengalami proses sedimentasi dan talang ke-4 setelah mengalami filtrasi kerikil kemudian sebagian airdi uji dan di analisis. Hasil pengujian dan analisis menunjukkan bahwa kwalitas air selokan mataram setelah di olah dengan alat uji water treatment sederhana memberikan perubahan dan pengaruh pada parameter sebagai berikut: kadat kekeruhan mengalami penurunan dari 162 NTU menjadi 15 NTU, pH mengalami peningkaan dari 6,7 menjadi 7,2 dan kadar DO mengalami penurunan dari 6,2menjadi 6,1.en_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectkoagulasi-flokulasi, sedimentasi, filtrasi.en_US
dc.titleANALISA PERUBAHAN KUALITAS AIR BAKU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOAGULASI FLOKULASI SEDIMENTASI DAN FILTRASIen_US
dc.title.alternative(STUDI KASUS AIR SELOKAN MATARAM YOGYAKARTA JALAN RING ROAD,TRIHANGGO, SLEMAN, YOGYAKARTA)en_US
dc.typeThesis SKR 0196en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record