dc.description.abstract | Pada zaman era modern ini tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh umat manusia saat ini memiliki ketergantungan yang sangat besar dengan energi listrik. Pada penyaluran energi listrik, keandalan jaringan distribusi harus benar-benar diperhatikan. Agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap pelanggan, maka PLN harus bekerja efektif dan efisien dalam setiap program kerjanya, sehingga dapat eksis dan terus berkembang di masa yang akan datang.
Tugas akhir ini disusun dengan tujuan untuk membandingkan dan menganalisis hasil perhitungan indeks keandalan penyulang KTN-06 terhadap standar indeks keandalan SPLN 68-2: 1986 dan standar yang menjadi target PLN (Persero) dalam rangka menuju WCS (World Customer Service) dan WCC (World Class Company), yaitu SAIFI = 3 kali/pelanggan/tahun dan SAIDI = 100 menit/pelanggang/tahun.. Selanjutnya adalah mengetahui dan menganalisis besarnya indeks berorientasi pada beban dan energi yaitu indeks ENS (Energi Not Supplied) dan AENS (Average Energy Not Supplied).
Berdasarkan hasil analisis pada perhitungan menggunakan metode Section Technique diperoleh nilai indeks keandalan penyulang KTN-06 yaitu nilai SAIFI 0,527280324 kali/tahun, SAIDI 1,583489491 jam/tahun dan CAIDI 3,00312646 jam/tahun. Profil tegangan pada setiap bus mengalami kenaikan, pada bus 29 menjadi 19,013 KV dan bus 48 menjadi 18,996 KV. Besarnya energy listrik yang tidak tersalurkan akibat gangguan yang terjadi pada penyulang KTN 06 tahun 2015, ENS (Energy Not Supplied) = 66.674,10 kWh atau 66,67 MWh dan AENS (Average Energy Not Supplied) = 8,441897238 kWh/pelanggan. Nilai rata-rata faktor beban pada penyulang KTN-06 Gardu Induk Kentungan adalah sebesar 52,5%. Penyulang KTN-06 merupakan penyulang yang andal, hal ini karena nilai SAIFI dan SAIDI masih di bawah nilai Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN). | en_US |