Show simple item record

dc.contributor.advisorSRI ATMAJA P. ROSYIDI
dc.contributor.advisorDIAN SETIAWAN
dc.contributor.authorANANDA, FEBBY
dc.date.accessioned2017-06-13T02:40:05Z
dc.date.available2017-06-13T02:40:05Z
dc.date.issued2017-05-26
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10894
dc.description.abstractModa transportasi kereta api merupakan suatu moda transportasi masal yang menjadi alternatif untuk mengatasi permasalahan kemacetan. Penggunaan transportasi masal yang tiap tahu makin meningkat sehingga kemungkinan terjadinya kelebihan jumlah penumpang semakin besar untuk itu peran pemerintah mengatasi masalah itu salah satunya diharapkan mampu meningkatkan jalur lintas kereta Api Cicalengka-Nagreg-Lebakjero menjadi jalur ganda agar bisa mengatasi kelebihan jumlah penumpang. Pada penelitian ini penulis membahas tentang analisis multikriteria terhadap pemilihan trase jalur ganda kereta api Cicalengka-Nagreg-Lebakjero. Mengunakan peraturan PM No.43 tahun 2011 tentang RIPNas, No. 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian, No. 37 Tahun 2007 tentang RIPNas dan PM No. 11 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Trase Jalur Kereta Api. Pemilihan trase berdasarkan kriteria penting yang berpengaruh terhadap pemilihan terse, yang nantinya pada tiap kriteria dikembangkan lagi menjadi sub-kriteria. Hasil penelitian studi trase jalur ganda Cicalengka-Nagreg-Lebakjero dengan menggunakan metode analisis multikriteria terdapat 4 aspek yang harus dipenuhi yaitu, teknis, non-teknis, operasi dan ekonomi, setelah itu kriteria dikembangkan menjadi sub-kriteria. Alternati 1: 3.200, alternatif 2: 3.783, alternatif 3: 3.991, terpilihlah pada alternatif 3 yang mempunyai nilai lebih besar dari alternatif lainnya sehingga kapasitas lintas kereta api meningkat dengan adanya jalur ganda, karena tidak adanya hambatan pada jalur tersebut.en_US
dc.description.sponsorshipModa transportasi kereta api merupakan suatu moda transportasi masal yang menjadi alternatif untuk mengatasi permasalahan kemacetan. Penggunaan transportasi masal yang tiap tahu makin meningkat sehingga kemungkinan terjadinya kelebihan jumlah penumpang semakin besar untuk itu peran pemerintah mengatasi masalah itu salah satunya diharapkan mampu meningkatkan jalur lintas kereta Api Cicalengka-Nagreg-Lebakjero menjadi jalur ganda agar bisa mengatasi kelebihan jumlah penumpang. Pada penelitian ini penulis membahas tentang analisis multikriteria terhadap pemilihan trase jalur ganda kereta api Cicalengka-Nagreg-Lebakjero. Mengunakan peraturan PM No.43 tahun 2011 tentang RIPNas, No. 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian, No. 37 Tahun 2007 tentang RIPNas dan PM No. 11 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Trase Jalur Kereta Api. Pemilihan trase berdasarkan kriteria penting yang berpengaruh terhadap pemilihan terse, yang nantinya pada tiap kriteria dikembangkan lagi menjadi sub-kriteria. Hasil penelitian studi trase jalur ganda Cicalengka-Nagreg-Lebakjero dengan menggunakan metode analisis multikriteria terdapat 4 aspek yang harus dipenuhi yaitu, teknis, non-teknis, operasi dan ekonomi, setelah itu kriteria dikembangkan menjadi sub-kriteria. Alternati 1: 3.200, alternatif 2: 3.783, alternatif 3: 3.991, terpilihlah pada alternatif 3 yang mempunyai nilai lebih besar dari alternatif lainnya sehingga kapasitas lintas kereta api meningkat dengan adanya jalur ganda, karena tidak adanya hambatan pada jalur tersebut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectANALISIS MULTIKRITERIAen_US
dc.subjectKERETA APIen_US
dc.subjectSTUDI TRASE JALUR GANDAen_US
dc.titleSTUDI TRASE JALUR GANDA KERETA API STASIUN CICALENGKA-NAGREG-LEBAKJERO (STUDI KASUS JALUR KERETA API DARI STASIUN CICALENGKA-NAGREG-LEBAKJERO BANDUNG JAWA BARATen_US
dc.typeThesis SKR 120en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record