Show simple item record

dc.contributor.advisorPUJI HARSANTO
dc.contributor.advisorJAZAUL IKHSAN
dc.contributor.authorPRIYANTI, RINA PUTRI
dc.date.accessioned2017-06-13T05:53:45Z
dc.date.available2017-06-13T05:53:45Z
dc.date.issued2017-05-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10923
dc.description.abstractGerusan lokal adalah proses yang terjadi karena perubahan morfologi sungai yang pada umumnya karena adanya perubahan pola aliran yang disebabkan oleh bangunan air. Penelitian mengenai gerusan lokal pada bangunan air khususnya pilar jembatan perlu dilakukan, karena dampak dari gerusan lokal pada pilar akan menurunkan keamanan struktur jembatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari variabel yang tepat untuk menganalisis pilar kapsul dan pilar tajam dengan menggunakan formula Colorado State University (CSU) dan membandingkan gerusan simulasi dengan gerusan eksperimen. Simulasi dilakukan dengan aliran subkritik, menggunakan debit aliran 0,0044 m3/detik, kedalaman aliran 0,0245 m dan slope 0,0004, dan menggunakan metode CSU. Hasil simulasi menunjukan gerusan maksimum pilar kapsul sebesar 0,0376 m dengan gerusan maksimum eksperimen 0,0377 m, dan hasil simulasi gerusan maksimum pilar tajam sebesar 0,0285 m dengan gerusan eksperimen 0,0284 m. Variabel CSU yang direkomendasikan oleh HEC-RAS untuk pilar kapsul dengan k1 sebesar 1,0 dan K4 sebesar 0,417 sedangkan pada penelitian dimodifikasi menjadi K1 0,92 dan K4 sebesar 0,4. Dan untuk pilar tajam yang direkomendasikan K1 0,9 dan K4 sebesar 0,401 sedangkan pada penelitian dimodifikasi menjadi K1 0,88 dan K4 sebesar 0,401. Lebar gerusan yang didapatkan pada simulasi HEC-RAS bersifat simetris dan lebih kecil jaraknya dibandingkan dengan lebar gerusan eksperimen.en_US
dc.description.sponsorshipGerusan lokal adalah proses yang terjadi karena perubahan morfologi sungai yang pada umumnya karena adanya perubahan pola aliran yang disebabkan oleh bangunan air. Penelitian mengenai gerusan lokal pada bangunan air khususnya pilar jembatan perlu dilakukan, karena dampak dari gerusan lokal pada pilar akan menurunkan keamanan struktur jembatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari variabel yang tepat untuk menganalisis pilar kapsul dan pilar tajam dengan menggunakan formula Colorado State University (CSU) dan membandingkan gerusan simulasi dengan gerusan eksperimen. Simulasi dilakukan dengan aliran subkritik, menggunakan debit aliran 0,0044 m3/detik, kedalaman aliran 0,0245 m dan slope 0,0004, dan menggunakan metode CSU. Hasil simulasi menunjukan gerusan maksimum pilar kapsul sebesar 0,0376 m dengan gerusan maksimum eksperimen 0,0377 m, dan hasil simulasi gerusan maksimum pilar tajam sebesar 0,0285 m dengan gerusan eksperimen 0,0284 m. Variabel CSU yang direkomendasikan oleh HEC-RAS untuk pilar kapsul dengan k1 sebesar 1,0 dan K4 sebesar 0,417 sedangkan pada penelitian dimodifikasi menjadi K1 0,92 dan K4 sebesar 0,4. Dan untuk pilar tajam yang direkomendasikan K1 0,9 dan K4 sebesar 0,401 sedangkan pada penelitian dimodifikasi menjadi K1 0,88 dan K4 sebesar 0,401. Lebar gerusan yang didapatkan pada simulasi HEC-RAS bersifat simetris dan lebih kecil jaraknya dibandingkan dengan lebar gerusan eksperimen.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectMETODE CSUen_US
dc.subjectPILARen_US
dc.subjectGERUSAN LOKALen_US
dc.subjectHEC-RASen_US
dc.titleANALISIS NUMERIK GERUSAN LOKAL METODE CSU PADA ALIRAN SUBKRITIK MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS 5.0.3 (STUDI KASUS : PILAR KAPSUL DAN PILAR TAJAM)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record