dc.contributor.advisor | SOSIATI, HARINI | |
dc.contributor.advisor | BUDIYANTORO, CAHYO | |
dc.contributor.author | PUTRA, DANI RAHMAN | |
dc.date.accessioned | 2017-06-16T01:38:14Z | |
dc.date.available | 2017-06-16T01:38:14Z | |
dc.date.issued | 2017-05-17 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11099 | |
dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan material komposit hibrida serat alam kenaf, diperkuat dengan serat sintetis E-Glass dan polypropylene sebagai matriks yang berpotensi menjadi komponen panel otomotif. Fabrikasi komposit hibrida secara manual dengan mesin hot press hasil rekayasa pada temperatur 165 – 170°C dan tekanan press 25 kg/cm2 selama 15 menit. Sebelum fabrikasi komposit, permukaan serat kenaf dialkalisasi dalam larutan (6% NaOH) dengan waktu perendaman 4 jam. Komposisi serat kenaf dan E-Glass dengan variasi perbandingan persen volume (%volume) yaitu (10:20), (15:15), (20:10), sedangkan perbandingan serat terhadap matriks adalah 30:70. Uji kekuatan tarik spesimen komposit hibrida dilakukan dengan mengacu pada ASTM D638-02. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik komposit hibrida cenderung meningkat dengan bertambahnya volume serat kenaf pada perbandingan serat kenaf dan E-Glass (20:10) dengan kekuatan tarik maksimum sebesar 48.36 MPa. Hasil ini dapat dijelaskan dari hasil analisa morfologi struktur patahan uji tarik menggunakan scaning electron microscope (SEM) yang menunjukkan ikatan serat kenaf dengan matriks lebih baik dibandingkan serat E-Glass dengan matriks. Selain itu terlihat bahwa distribusi serat hibrida didalam matriks polypropylene tidak merata. | en_US |
dc.description.sponsorship | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan material komposit hibrida serat alam kenaf, diperkuat dengan serat sintetis E-Glass dan polypropylene sebagai matriks yang berpotensi menjadi komponen panel otomotif. Fabrikasi komposit hibrida secara manual dengan mesin hot press hasil rekayasa pada temperatur 165 – 170°C dan tekanan press 25 kg/cm2 selama 15 menit. Sebelum fabrikasi komposit, permukaan serat kenaf dialkalisasi dalam larutan (6% NaOH) dengan waktu perendaman 4 jam. Komposisi serat kenaf dan E-Glass dengan variasi perbandingan persen volume (%volume) yaitu (10:20), (15:15), (20:10), sedangkan perbandingan serat terhadap matriks adalah 30:70. Uji kekuatan tarik spesimen komposit hibrida dilakukan dengan mengacu pada ASTM D638-02. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik komposit hibrida cenderung meningkat dengan bertambahnya volume serat kenaf pada perbandingan serat kenaf dan E-Glass (20:10) dengan kekuatan tarik maksimum sebesar 48.36 MPa. Hasil ini dapat dijelaskan dari hasil analisa morfologi struktur patahan uji tarik menggunakan scaning electron microscope (SEM) yang menunjukkan ikatan serat kenaf dengan matriks lebih baik dibandingkan serat E-Glass dengan matriks. Selain itu terlihat bahwa distribusi serat hibrida didalam matriks polypropylene tidak merata. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | SERAT KENAF | en_US |
dc.subject | SERAT E-GLASS | en_US |
dc.subject | POLYPROPYLENE | en_US |
dc.subject | KEKUATAN TARIK | en_US |
dc.subject | SEM | en_US |
dc.subject | STRUKTUR PATAHAN | en_US |
dc.title | KARAKTERISASI SIFAT - SIFAT TARIK KOMPOSIT LAMINAT HIBRIDA KENAF/E-GLASS YANG DIFABRIKASI DENGAN MATRIKS POLYPROPYLENE | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
081 | en_US |