Show simple item record

dc.contributor.advisorMANDIYO PRIYO
dc.contributor.advisorYOGA APRIYANTO HARSONO
dc.contributor.authorRUSIDIATNA, RUSIDIATNA
dc.date.accessioned2017-06-16T02:31:09Z
dc.date.available2017-06-16T02:31:09Z
dc.date.issued2017-05-12
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11107
dc.description.abstractDalam pelaksanaan proyek konstruksi berbagai hal dapat saja terjadi yang nantinya akan menyebabkan bertambahnya waktu pelaksanaan proyek dari perencanaan atau keterlambatan. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat diantisipasi dengan melakukan percepatan pada pelaksanaanya, tapi harus dengan tetap memperhitungkan aspek waktu dan biaya yang optimal, maka pelaksanaan proyek bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Percepatan waktu yang dilakukan diharapkan tetap mempertimbangkan dan memperhatikan standar mutu. Dan juga menghindarkan dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja, serta membandingkan hasil antara biaya denda dengan perubahan biaya sesudah penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari kontraktor pelaksana. Analisis data menggunakan program Microsoft Project 2013 dan metode time cost trade off. Hasil dari program Microsoft Project 2013 adalah lintasan kritis dan kenaikan biaya akibat dari penambahan jam kerja (lembur) sedangkan hasil dari metode time cost trade off adalah percepatan durasi dan kenaikan biaya akibat percepatan durasi dalam setiap kegiatan yang dipercepat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga penambahan jam lembur di peroleh biaya termurah yaitu terdapat pada penambahan 3 jam kerja lembur dengan durasi crashing 58,96 hari dan total biaya sebesar Rp23.440.258.038. Sedangkan untuk ketiga penambahan tenaga kerja didapatkan biaya termurah yaitu terdapat pada penambahan tenaga kerja akibat durasi dari waktu lembur 3 jam dengan durasi crashing 58,96 hari dengan biaya total sebesar Rp Rp23.018.920.414. Berdasarkan penambahan jam lembur dibandingkan dengan penambahan tenaga kerja, penambahan tenaga kerja lebih efektif dan efisien karena dengan durasi yang sama biaya proyek lebih murah di bandingkan dengan penambahan jam lembur di lihat dari segi durasi dan biayanya. Biaya mempercepat durasi proyek dengan penambahan jam lembur atau penambahan tenaga kerja lebih murah dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan apabila proyek mengalami keterlambatan dan dikenakan denda.en_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectMicrosoft Project 2013, Sumber Daya (Resource), Waktu dan Biayaen_US
dc.titleSTUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNGen_US
dc.title.alternative(STUDI KASUS : PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG GRAND AMBARRUKMO HOTEL LANTAI BASEMENT – LANTAI 2)en_US
dc.typeThesis SKR 0206en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record