Show simple item record

dc.contributor.advisorAGUS SETYO MUNTOHAR
dc.contributor.advisorANITA WIDIANTI
dc.contributor.authorFATA, NURUL
dc.date.accessioned2017-06-16T07:50:56Z
dc.date.available2017-06-16T07:50:56Z
dc.date.issued2017-05-23
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11142
dc.description.abstractLereng pada daerah tropis umumnya adalah lereng tidak jenuh air sepanjang tahunnya dan memiliki tekanan air pori negatif atau suction. Tekanan air pori negatif ini berperan terhadap penambahan kuat geser dari tanah dan stabilitas dari lereng. Sedangkan infiltrasi air hujan ke dalam tanah menyebabkan tekanan air pori yang awalnya negatif berangsur-angsur naik menjadi positif, selain itu berat tanah pembentuk lereng juga bertambah sehingga menyebabkan kuat geser tanah menjadi turun dan menyebabkan terjadinya longsor. SWCC (Soil Water Characteristic Curve) digunakan untuk memperkirakan sifat teknis tanah seperti, konduktivitas hidraulik, kekuatan geser, kompresibilitas, dan potensi pengembangan. Penting untuk mengetahui perilaku tanah tak jenuh menggunakan SWCC yang dilengkapi dengan alat tensiometer untuk mengukur langsung perubahan nilai suction yang ada di lapangan. Hasil nilai suction dapat digunakan sebagai salah satu parameter analisis stabilitas lereng untuk mengetahui nilai faktor aman lereng. Pembacaan nilai suction berlokasi di belakang gedung AR. Fachrudin B kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan tiga titik pengamatan yang berbeda A1 (Zf 0,5 meter), A2 (Zf 1 meter), A3 (Zf 1,5 meter). Nilai suction di lapangan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya kedalaman pengukuran (Zf) dimana nilai suction yang didapat pada tanggal 26/10/2016 08:30 WIB masing-masing bernilai -7,424 kPa dan -3,134 kPa dan pada tanggal 31/12/2016 13:26 WIB bernilai -6,818 kPa dan -2,388 kPa. Laju infiltrasi bagian atas (Zf 0,5 m) lebih cepat dari bagian bawah (Zf 1,5 m), air yang mengisi rongga pori tanah menyebabkan genangan air pada bagian bawah sehingga tanah menjadi jenuh sehingga nilai suction bergerak menuju angka nol. Secara keseluruhan nilai FS berkurang dengan bertambahnya kedalaman (Zf ). Kedalaman (Zf) di ketiga titik 0,5 m, 1 m, dan 1,5 m berpengaruh terhadap nilai (FS) faktor aman, kondisi ini terjadi pada tanggal 26/10/2016 08:30 WIB dengan nilai FS masing-masing sebesar (3,677), (2,676), (2,339) dan pada tanggal 31/12/2016 13:26 WIB sebesar (3,733), (2,642), (2,292).en_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectstabilitas lereng, suction, tanah tak jenuh.en_US
dc.titleSTABILITAS LERENG BERDASARKAN PENGUKURAN SUCTION DI LAPANGANen_US
dc.typeThesis SKR 0223en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record