Show simple item record

dc.contributor.advisorHADNING, INGENIDA
dc.contributor.authorMIRANTI, PUTRI
dc.date.accessioned2017-06-19T03:21:25Z
dc.date.available2017-06-19T03:21:25Z
dc.date.issued2017-04-29
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11186
dc.description.abstractHasil RISKESDAS 2013 prevalensi Sectio Caesarea di Yogyakarta menempati 2 tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 15%, hal tersebut menyebabkan tingginya biaya persalinan secara Sectio Caesarea, menurut WHO 2010 biaya Sectio Caesarea di Indonesia sebesar 19.5 juta dollar Amerika per tahun . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya perawatan persalinan secara Sectio Caesarea kelas perawatan I, II dan III di rumah sakit Yogya kemudian dibandingkan dengan tarif INA-CBG’s berdasarkan Permenkes RI No.59 tahun 2014 dan pasien non JKN serta pola pengobatan antibiotik dan analgesiknya. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Yogya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik non-eksperimental. Data diambil secara retrospektif dari rekam medis pasien, data klaim pembayaran pasien, dan laporan keuangan milik pasien JKN Sectio Caesarea kelas perawatan I, II, dan III dengan kode INA-CBG’s O-6-10-I dan O-6-10-II. Data di analisis menggunakan T-test Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata biaya rill pasien Sectio Caesarea kelas I kode INA-CBG’s O-6-10-I sebesar Rp.6.618.002±725.146 dengan tarif INA CBG’s Rp.6.194.100 (p=0,048), untuk kode O-6-10-II biaya riil sebesar Rp.6.975.701±613.607 dengan tarif INA CBG’s Rp.6.835.100 (p=0,599). Pada pasien kelas II kode INA-CBG’s O-6-10-I biaya riil sebesar Rp.5.296.532±682.410 dengan tarif INA CBG’s Rp.5.309.200 (p=0.935), untuk kode O-6-10-II biaya riil sebesar Rp.6.245.070±444.643 dengan tarif INA CBG’s Rp.5.858.694 (p=0,038). Pada pasien kelas III dengan kode INA-CBG’s O-6-10-I biaya riil sebesar Rp.4.584.272±525.625 dengan tarif INA CBG’s Rp.4.424.347 (p=0,081), untuk kode O-6-10-II biaya riil sebesar Rp.5.668.993±299.667 dengan tarif INA-CBG’s Rp.4.882.200 (p=0,000). Hal ini dapat disimpulkan bahwa biaya rill Sectio Caesarea lebih tinggi dibandingkan dengan tarif INA-CBG’s dengan nilai p-value 0,000 yang dapat diartikan terdapat perbedaan yang signifikan antara biaya rill dengan tarif INA-CBG’s. Rata-rata biaya pasien non JKN kelas I Rp.5.124.511±510.696 dengan rata-rata JKN kelas I Rp.6.725.311±697.960 (p=0.000), kelas II non JKN Rp.5.385.249±1.063.476 dengan JKN kelas II Rp.5.612.711±752.151 (p=0.265) dan pasien non JKN kelas III Rp.5.198.337±626.496 dengan pasien JKN kelas III Rp.4.894.192±682.018 (p=0.675). Dapat disimpulkan biaya perawatan pasien JKN dan non JKN tidak ada perbedaan yang siginifikan.Pola pengobatan analgesik dan antibiotik pasien JKN dan non JKN seuai dengan guideline.en_US
dc.description.sponsorshipHasil RISKESDAS 2013 prevalensi Sectio Caesarea di Yogyakarta menempati 2 tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 15%, hal tersebut menyebabkan tingginya biaya persalinan secara Sectio Caesarea, menurut WHO 2010 biaya Sectio Caesarea di Indonesia sebesar 19.5 juta dollar Amerika per tahun . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya perawatan persalinan secara Sectio Caesarea kelas perawatan I, II dan III di rumah sakit Yogya kemudian dibandingkan dengan tarif INA-CBG’s berdasarkan Permenkes RI No.59 tahun 2014 dan pasien non JKN serta pola pengobatan antibiotik dan analgesiknya. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Yogya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik non-eksperimental. Data diambil secara retrospektif dari rekam medis pasien, data klaim pembayaran pasien, dan laporan keuangan milik pasien JKN Sectio Caesarea kelas perawatan I, II, dan III dengan kode INA-CBG’s O-6-10-I dan O-6-10-II. Data di analisis menggunakan T-test Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata biaya rill pasien Sectio Caesarea kelas I kode INA-CBG’s O-6-10-I sebesar Rp.6.618.002±725.146 dengan tarif INA CBG’s Rp.6.194.100 (p=0,048), untuk kode O-6-10-II biaya riil sebesar Rp.6.975.701±613.607 dengan tarif INA CBG’s Rp.6.835.100 (p=0,599). Pada pasien kelas II kode INA-CBG’s O-6-10-I biaya riil sebesar Rp.5.296.532±682.410 dengan tarif INA CBG’s Rp.5.309.200 (p=0.935), untuk kode O-6-10-II biaya riil sebesar Rp.6.245.070±444.643 dengan tarif INA CBG’s Rp.5.858.694 (p=0,038). Pada pasien kelas III dengan kode INA-CBG’s O-6-10-I biaya riil sebesar Rp.4.584.272±525.625 dengan tarif INA CBG’s Rp.4.424.347 (p=0,081), untuk kode O-6-10-II biaya riil sebesar Rp.5.668.993±299.667 dengan tarif INA-CBG’s Rp.4.882.200 (p=0,000). Hal ini dapat disimpulkan bahwa biaya rill Sectio Caesarea lebih tinggi dibandingkan dengan tarif INA-CBG’s dengan nilai p-value 0,000 yang dapat diartikan terdapat perbedaan yang signifikan antara biaya rill dengan tarif INA-CBG’s. Rata-rata biaya pasien non JKN kelas I Rp.5.124.511±510.696 dengan rata-rata JKN kelas I Rp.6.725.311±697.960 (p=0.000), kelas II non JKN Rp.5.385.249±1.063.476 dengan JKN kelas II Rp.5.612.711±752.151 (p=0.265) dan pasien non JKN kelas III Rp.5.198.337±626.496 dengan pasien JKN kelas III Rp.4.894.192±682.018 (p=0.675). Dapat disimpulkan biaya perawatan pasien JKN dan non JKN tidak ada perbedaan yang siginifikan.Pola pengobatan analgesik dan antibiotik pasien JKN dan non JKN seuai dengan guideline.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectANALISIS BIAYAen_US
dc.subjectSECTIO CAESAREAen_US
dc.subjectBIAYA RILLen_US
dc.subjectTARIF INA-CBG’sen_US
dc.titleANALISIS BIAYA PENGOBATAN PARTUS DENGAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT JOGJA PERIODE TAHUN 2015en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 050en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record