Show simple item record

dc.contributor.advisorUTAMI, PINASTI
dc.contributor.authorBILLAH, NADI
dc.date.accessioned2017-06-19T03:26:58Z
dc.date.available2017-06-19T03:26:58Z
dc.date.issued2017-05-04
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11188
dc.description.abstractPrevalensi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita menempati urutan pertama di Kab Bangka Tengah. Salah satu pilihan terapi untuk mengobati penyakit ISPA pada balita adalah antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka resistensi mikroorganisme terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik untuk pengobatan ISPA pada balita rawat inap di RSUD Kab Bangka Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode retrospektif berdasarkan catatan medis pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah balita penderita ISPA yang mendapat terapi antibiotik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Penelitian ini dilakukan terhadap 51 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan proporsi 60.78% berjenis kelamin laki-laki dan 39.22% berjenis kelamin perempuan. Terdapat 3 jenis ISPA yang diderita yaitu pneumonia (94.12%), bronkiolitis (3.92%), dan faringitis (1.96%). Terdapat sebanyak 5 macam terapi antibiotik yang digunakan yaitu ampisilin (3.92%), ampisilin-gentamisin (1.96%), gentamisin (1.96%), seftriakson (84.32%), dan seftriakson-gentamisin (7.84%). Pada penelitian ini ketepatan penggunaan antibiotik dilihat dari tepat pasien (100%), tepat indikasi (96.08%) dari tepat pasien, tepat obat (85.71%) dari tepat indikasi, tepat dosis (11.9%) dari tepat obat sehingga didapatkan kesimpulan bahwa ketepatan penggunaan antibiotik sebanyak 5 pasien (9.8%) dari total 51 sampel yang diteliti.en_US
dc.description.sponsorshipPrevalensi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita menempati urutan pertama di Kab Bangka Tengah. Salah satu pilihan terapi untuk mengobati penyakit ISPA pada balita adalah antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka resistensi mikroorganisme terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik untuk pengobatan ISPA pada balita rawat inap di RSUD Kab Bangka Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode retrospektif berdasarkan catatan medis pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah balita penderita ISPA yang mendapat terapi antibiotik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Penelitian ini dilakukan terhadap 51 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan proporsi 60.78% berjenis kelamin laki-laki dan 39.22% berjenis kelamin perempuan. Terdapat 3 jenis ISPA yang diderita yaitu pneumonia (94.12%), bronkiolitis (3.92%), dan faringitis (1.96%). Terdapat sebanyak 5 macam terapi antibiotik yang digunakan yaitu ampisilin (3.92%), ampisilin-gentamisin (1.96%), gentamisin (1.96%), seftriakson (84.32%), dan seftriakson-gentamisin (7.84%). Pada penelitian ini ketepatan penggunaan antibiotik dilihat dari tepat pasien (100%), tepat indikasi (96.08%) dari tepat pasien, tepat obat (85.71%) dari tepat indikasi, tepat dosis (11.9%) dari tepat obat sehingga didapatkan kesimpulan bahwa ketepatan penggunaan antibiotik sebanyak 5 pasien (9.8%) dari total 51 sampel yang diteliti.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectBALITAen_US
dc.subjectINFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUTen_US
dc.subjectKETEPATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKen_US
dc.titleEVALUASI KETEPATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PENGOBATAN ISPA PADA BALITA RAWAT INAP DI RSUD KAB BANGKA TENGAH PERIODE 2015en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 098en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record