dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kejenuhan belajar dan cara mengatasinya pada santri di Pondok Pesantren An-Nuur, Al-Hikmah dan Al-Hadid Karangmojo Kabupaten Gunungkidul DIY.
Metode dalam penelitian ini adalah kombinasi (mixed recearch) karena dalam pelaksanaannya peneliti mengkombinasikan atau menghubungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penggunaan metode kualilatif karena dalam analisis data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan metode kuantitatif karena dalam menganalisis untuk mencari perbandingan dengan menggunakan angket yang diskor antara 1 sampai 4 kemudian diamsukkan rumus komparasional. Subyek dalam penelitian ini adalah santri yang belajar di tiga pondok pesantren dengan sampel 60 santri. Dalam wawancara ini juga melibatkan ustadz di masing-masing pondok pesantren yang jumlahnya 15 ustadz.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1) Penyebab kejenuhan belajar yang dialami santri di Pondok Pesantren Al-Hadid, An-Nuur dan Al-Hikmah Karangmojo Kabupaten Gunungkidul adalah a) Kepadatan kegiatan santri/ kurikulum pembelajaran yang padat, b) Peraturan yang terlalu mengikat, c) Kurangnya Fasilitas dalam Lingkungan Pondok, d) Susahnya berkomunikasi dengan dunia luar, e) Jauh dari orang tua, f) Konflik dengan Teman. 2) Upaya pencegahan kejenuhan belajar pada santri di Pondok Pesantren Al-Hadid, An-Nuur dan Al-Hikmah Karangmojo Kabupaten Gunungkidul adalah a) menyusun kurukulum yang di dalamnya mengandung beberapa unsur kemampuan, b) memperketat peraturan di pondok pesantren. 3) Faktor penghambat dalam menggatasi kejenuhan belajar pada santri di Pondok Pesantren Al-Hadid, An-Nuur dan Al-Hikmah Karangmojo Kabupaten Gunungkidul adalah a) faktor pribadi ustadz misalnya metode yang kurang tepat, ustadz memiliki sikap pilih kasih kepada santri dan perilaku ustad yang tidak patut di contoh santri saat pembelajaran berlangsung. b) lingkungan pembelajaran yang menjadi satu dalam satu komplek sehingga membuat situasi gaduh dan ramai. 4) Hasil perbandingan yang diperoleh dalam mengatasi kejenuhan belajar pada santri di Pondok Pesantren Al-Hadid, An-Nuur dan Al-Hikmah Karangmojo Kabupaten Gunungkidul adalah a) Terdapat perbedaan tingkat kejenuhan belajar di pondok pesantren Al-Hadid dengan kejenuhan belajar di Pondok pesantren Al-Hikmah sebesar 1,797 lebih tinggi dari t tabel. Artinya baik di pondok pesantren Al-Hadid maupun Al-Hikmah sama-sama mengalami kejenuhan belajar akan tetapi sebab dan cara mengatasinya terdapat perbeedaan pula. b) Terdapat perbedaan kejenuhan belajar dari pondok pesantren AN-Nuur dan kejenuhan belajar di Pondok pesantren Al-Hikmah, sebesar 2.529 lebih tinggi dari t tabel. Artinya baik di pondok pesantren AN-Nuur maupun Al-Hikmah sama-sama mengalami kejenuhan belajar akan tetapi sebab dan cara mengatasinya mengalami perbedaan. c) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kejenuhan belajar dari pondok pesantren Al-Hadid dan kejenuhan belajar dari Pondok pesantren AN-Nuur, sebesar 0,549 lebih rendah daripada nilai t tabel, artinya antara PP Al-hadid dan An-Nuur memiliki kesamaan masalah sebab kejenuhan belajar serta kesamaan cara mengatasi kejenuhan belajar yang dilakukan pada santrinya. | en_US |