dc.contributor.advisor | INDRIAWATI, RATNA | |
dc.contributor.author | PUTRA, ADNAL KHEMAL PASHA HUSEIN | |
dc.date.accessioned | 2017-06-19T07:31:01Z | |
dc.date.available | 2017-06-19T07:31:01Z | |
dc.date.issued | 2016-12-07 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11219 | |
dc.description.abstract | Diabetes Melitus (DM) penyakit gangguan metabolik yang prevalensinya terus meningkat secara global, dan dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi seperti retinopati, nefropati, neuropati dan kematian. Resistensi insulin pada diabetes melitus menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah yang kemudian menyebabkan stress oksidatif sehingga terjadi disregulasi jaringan adiposa. Semakin meningkatnya insidensi penyakit DM dan kurang efektifnya pengendalian penyakit ini di Indonesia menyebabkan diperlukannya pengobatan alternatif yang dapat mengendalikan penyakit ini. Tanaman kersen (Muntingia calabura L.) ternyata mengandung flavonoid. Beberapa penelitian yang telah dilakukan mengemukakan bahwa senyawa flavonoid memiliki aktivitas antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh seduhan daun kersen dalam peningkatan HDL dan penurunan LDL pada Rattus novergicus yang diinduksi kombinasi streptozotocin-nicotinamide (STZ-NA). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pre and post test control design. Penelitian dilakukan pada 30 ekor hewan uji yang terbagi dalam 5 kelompok. Kelompok 1 (placebo), kelompok 2 (metformin), kelompok 3 (seduhan daun talok 250mg/200gramBB), kelompok 4 (seduhan daun talok 500mg/200gramBB), dan kelompok 5 (seduhan daun talok 750mg/200gramBB). Lama waktu penelitian 3 bulan. Kelompok 1-5 diinduksi dengan streptozotocin selama 7 hari kemudian diberi perlakuan selama 14 hari. Streptozotocin dosis 65 mg/kgBB diberikan bersama nicotinamide 230mg/kgBB untuk induksi diabetes melitus tipe 2 pada tikus putih. Seduhan daun talok dibuat dengan mencampur daun talok kering sesuai dosis, dengan 3,6 ml air dan diberikan sesuai berat badan masing-masing sampel. Pengambilan kadar HDL dan LDL pre-induksi streptozotocin, pre-perlakuan dan post-perlakuan menggunakan metode CHOD-PAP. Data dianalisis menggunakan uji paired-t-test dan uji One Way Anova. Analisis hasil penelitian kadar HDL dan LDL Rattus novergicus yang telah diinduksi streptozotocin-nicotinamide pada kelompok perlakuan seduhan daun kersen dengan dosis 250mg/200gramBB, 500mg/200gramBB, 750mg/200gramBB menghasilkan nilai p=0,001 yang artinya terdapat peningkatan kadar HDL dan penurunan kadar LDL yang bermakna setelah pemberian seduhan daun kersen. Seduhan daun kersen (Muntingia calabura L.) dosis 250mg/200gramBB, 500mg/200gramBB, 750mg/200gramBB meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL pada Rattus novergicus yang diinduksi streptozotocin-nicotinamide (STZ-NA) secara signifikan (p<0,05). | en_US |
dc.description.sponsorship | Diabetes Melitus (DM) penyakit gangguan metabolik yang prevalensinya terus meningkat secara global, dan dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi seperti retinopati, nefropati, neuropati dan kematian. Resistensi insulin pada diabetes melitus menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah yang kemudian menyebabkan stress oksidatif sehingga terjadi disregulasi jaringan adiposa. Semakin meningkatnya insidensi penyakit DM dan kurang efektifnya pengendalian penyakit ini di Indonesia menyebabkan diperlukannya pengobatan alternatif yang dapat mengendalikan penyakit ini. Tanaman kersen (Muntingia calabura L.) ternyata mengandung flavonoid. Beberapa penelitian yang telah dilakukan mengemukakan bahwa senyawa flavonoid memiliki aktivitas antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh seduhan daun kersen dalam peningkatan HDL dan penurunan LDL pada Rattus novergicus yang diinduksi kombinasi streptozotocin-nicotinamide (STZ-NA). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pre and post test control design. Penelitian dilakukan pada 30 ekor hewan uji yang terbagi dalam 5 kelompok. Kelompok 1 (placebo), kelompok 2 (metformin), kelompok 3 (seduhan daun talok 250mg/200gramBB), kelompok 4 (seduhan daun talok 500mg/200gramBB), dan kelompok 5 (seduhan daun talok 750mg/200gramBB). Lama waktu penelitian 3 bulan. Kelompok 1-5 diinduksi dengan streptozotocin selama 7 hari kemudian diberi perlakuan selama 14 hari. Streptozotocin dosis 65 mg/kgBB diberikan bersama nicotinamide 230mg/kgBB untuk induksi diabetes melitus tipe 2 pada tikus putih. Seduhan daun talok dibuat dengan mencampur daun talok kering sesuai dosis, dengan 3,6 ml air dan diberikan sesuai berat badan masing-masing sampel. Pengambilan kadar HDL dan LDL pre-induksi streptozotocin, pre-perlakuan dan post-perlakuan menggunakan metode CHOD-PAP. Data dianalisis menggunakan uji paired-t-test dan uji One Way Anova. Analisis hasil penelitian kadar HDL dan LDL Rattus novergicus yang telah diinduksi streptozotocin-nicotinamide pada kelompok perlakuan seduhan daun kersen dengan dosis 250mg/200gramBB, 500mg/200gramBB, 750mg/200gramBB menghasilkan nilai p=0,001 yang artinya terdapat peningkatan kadar HDL dan penurunan kadar LDL yang bermakna setelah pemberian seduhan daun kersen. Seduhan daun kersen (Muntingia calabura L.) dosis 250mg/200gramBB, 500mg/200gramBB, 750mg/200gramBB meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL pada Rattus novergicus yang diinduksi streptozotocin-nicotinamide (STZ-NA) secara signifikan (p<0,05). | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | DIABETES MELLITUS | en_US |
dc.subject | KADAR HDL | en_US |
dc.subject | MUNTINGIA CALABURA L | en_US |
dc.subject | STREPTOZOTOCIN | en_US |
dc.title | EFEKTIFITAS SEDUHAN DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP KADAR PROFIL LIPID (HDL & LDL) PADA TIKUS DIABETES MELITUS YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN-NICOTINAMIDE (STZ-NA) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
497 | en_US |