Show simple item record

dc.contributor.authorREZZA MAULANA
dc.date.accessioned2016-09-08T16:23:29Z
dc.date.available2016-09-08T16:23:29Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/1121
dc.description.abstractSemenjak berakhirnya rezim Soeharto tahun 199g, muncul puluhan surat kabar berbahasa Mandarin atau berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh orang-orang Tionghoa. Berbasis di beberapa kota besaisurat kabar ini. mencari target pasar pada komunitas Tionghoa seluas-luasnya. Namun sebagian besar penerbitan mereka tidak berumur panjang. Menari[nya adalah beberapa pers Tionghoa di daerah justru muncui dengan ,menumpang, beberapa halaman di surat kabar lokal, salah satunya di yogyakarta. Bahkin dengan format itu, mereka dapat bertahan dan tetap menjadi media ekspresi orang Tionghoa. Tulisan ini pada intinya akan mengamati kecenderungan di atas pada tiga surat kabar lokal di yogyakarta yaiiu; Bernas jogja, Raldar Jogja dan Harian Jogja (Harjo).
dc.subjectpolitic of recognitioN identitas, minoritas, kontestasi, bisnis media.
dc.titleHALAMAN KHUSUS BERITA KOMUNITAS: PENGAMATAN AWAL TENTANG "PERS TIONGHOA" DI YOGYAKARTA PASCA ORDE BARU


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • JURNAL
    Berisi tulisan dosen dalam yang telah dimuat dalam jurnal nasional maupun internasional yang tidak diterbitkan oleh UMY. Diharapkan menambahkan link dari jurnal yang asli dalam diskripsinya.maupun internasional

Show simple item record