| dc.contributor.advisor | MA'RUF, AHMAD | |
| dc.contributor.author | FITRIASTUTI, PRADANI INDAH | |
| dc.date.accessioned | 2017-07-21T07:40:55Z | |
| dc.date.available | 2017-07-21T07:40:55Z | |
| dc.date.issued | 2017-04-19 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11702 | |
| dc.description | This research that was conducted in Gondang Hamlet, the Village of Umbulharjo, Cangkringan District, Sleman Regency, is focusing on the analysis of potential new renewable energy (biogas) development. The purposes of the study are to calculate how potential the cow feses equivalent to the use of LPG, identify the breeders perception towards biogas and analyze the development that has to be done for further biogas processing. This research uses descriptive method with the potential biogas production analysis, perception of the breeders and the SWOT with total of population 49 respondents, data collection through surveys of the field. The research’s result showed that the areas of research have a physical conditions that support the utilization of cow feses into biogas. Furthermore, Gondang Village also has big potential to develop this alternative energy (biogas). It can be seen from the cow cattle population which up to 525 animals with each breeders has > 2 cows. But the efforts to develop the cow feses into biogas is kind of lack. It can be seen from the cost of biogas processing which is relatively expensive, the minimum knowledge about biogas as well as the attitude of the breeders who are being lazy and don't really give an eye in the processing of cow feses into biogas become factors that can hamper its utilization. In conclusion, the potential of the biogas production in Gondang is pretty big. However, the support from the Government toward the further production and handling related to biogas processing is highly needed. | en_US |
| dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di Dusun Gondang, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman dengan fokus penelitian mengenai analisis potensi pengembangan energi baru terbarukan (biogas). Tujuan penelitian ini yaitu menghitung berapa potensi kotoran sapi apabila setara dengan penggunaan LPG, mengindentifikasi persepsi peternak terhadap biogas dan menganalisis pengembangan yang harus dilakukan untuk pengolahan biogas lebih lanjut. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif dengan analisis potensi produksi biogas, persepsi peternak dan SWOT dengan jumlah populasi sebanyak 49 responden, pengumpulan data melalui survei lapangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa daerah penelitian memiliki kondisi fisik yang mendukung dalam pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas, selain itu Dusun Gondang ini memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkannya energi alternatif (biogas). Ini terlihat pada populasi ternak sapi yang berjumlah 525 ekor dan setiap peternak memiliki sapi > 2 ekor. Namun upaya pengembangan kotoran sapi menjadi biogas ini masih kurang, hal ini terlihat pada biaya pembuatan biogas yang relatif mahal, pengetahuan tentang biogas masih kurang, serta sikap peternak yang malas dan tidak peduli dalam mengolah kotoran sapi, sehingga menjadi faktor penghambat para peternak untuk memanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas. Disimpulkan bahwa potensi produksi kotoran sapi menjadi biogas di Dusun Gondang cukup besar, namun perlu adanya dukungan dari pemerintah guna pembuatan dan penanganan lebih lanjut terkait pengolahan biogas. | en_US |
| dc.publisher | FE UMY | en_US |
| dc.subject | Energi Baru Terbarukan, Biogas, Analisis SWOT. New Renewable Energy, Biogas, SWOT Analysis | en_US |
| dc.title | ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN (BIOGAS) DI DUSUN GONDANG DESA UMBULHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
F E
325 | en_US |
