| dc.contributor.advisor | ENDAH SAPTUTYNINGSIH | |
| dc.contributor.author | SARI, NURITA KARTIKA | |
| dc.date.accessioned | 2017-07-24T02:43:37Z | |
| dc.date.available | 2017-07-24T02:43:37Z | |
| dc.date.issued | 2017-04-15 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11743 | |
| dc.description | The research aim is to analyze inclusive finance in the province which has destitue inhabitant. Inclusive finance is one of many ways to familiarize finance sector especially to make banking service and financial access easier for the civilization, and it become one of the alternatives in overcoming the problem of poverty. The inclusive financial level of each province in the destitute province will be calculated using the Inclusive Finance Index. One of the factors which influencing Inclusive Finance is Gross Regional Domestic Product (GDP), Human Development Index (HDI), and Number of Cellular Phone Users that will be analyzed using panel data with cross section 5 provinces and base year of analysis 2010-2015.
The result of the research shows that the level of inclusive finance between destitute province is moderate, which has inclusive finance index > 0,3, although overall the inclusive financial index is still relatively low < 0,3. Almost all of destitute province has moderate level financial inclusive, except West Papua and Gorontalo. Gross Regional Domestic Product and Human Development Index have positive effect on Inclusive Finance in destitue province. Where as the Number of Cellular Phone Users has a negative effect on inclusive finance in destitue province. | en_US |
| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Keuangan Inklusif di Provinsi Berpenduduk Miskin. Keuangan Inklusif merupakan salah satu cara untuk memasyarakatkan sektor keuangan khususnya mempermudah layanan perbankan dan akses keuangan bagi masyarakat, serta menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi masalah kemiskinan. Tingkat keuangan inklusif masing-masing provinsi di Provinsi Berpenduduk Miskin akan dihitung dengan menggunakan Indeks Keuangan Inklusif. Faktor yang digunakan dalam mempengaruhi Keuangan Inklusif antara lain Produk Domestik Regional Bruto, Indeks Pembangunan Manusia, dan Jumlah Pengguna Telepon Selular yang akan dianalisis menggunakan data panel dengan cross section 5 provinsi dan tahun dasar analisis 2010-2015.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat Keuangan Inklusif Antar Provinsi di Provinsi Berpenduduk Miskin tergolong sedang, yang ditunjukkan dengan nilai indeks keuangan inklusif lebih dari 0,3, meskipun secara keseluruhan indeks keuangan inklusif masih tergolong rendah sebesar < 0,3. Hampir seluruh provinsi di Provinsi Berpenduduk Miskin memiliki tingkat keuangan inklusif sedang, kecuali Papua Barat dan Gorontalo. Produk Domestik Regional Bruto dan Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh positif terhadap Keuangan Inklusif di Provinsi Berpenduduk Miskin. Sedangkan Jumlah Pengguna Telepon Selular berpengaruh negatif terhadap keuangan inklusif di Provinsi Berpenduduk Miskin. | en_US |
| dc.publisher | FE UMY | en_US |
| dc.subject | Keuangan Inklusif, Indeks Keuangan Inklusif, Indeks Pembangunan Manusia. Inclusive Finance, Inclusive Finance Index, Human Development Index. | en_US |
| dc.title | ANALISIS KEUANGAN INKLUSIF DI PROVINSI BERPENDUDUK MISKIN | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
F E
266 | en_US |
