Show simple item record

dc.contributor.advisorARDIANSYAH, M
dc.contributor.authorMARETTA, DARA
dc.date.accessioned2017-07-29T02:21:15Z
dc.date.available2017-07-29T02:21:15Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12130
dc.descriptionInsidensi epilepsi pada anak-anak adalah tinggi dan memang merupakan penyakit neurologis utama pada kelompok usia tersebut. Pengobatan epilepsi bertujuan untuk mengendalikan serangan epilepsi namun dalam prakteknya, masalah terapi epilepsi yakni ketidakpatuhan dalam meminum obat. Kepatuhan minum obat merupakan faktor prediktor untuk tercapainya remisi pada epilepsi, dimana pada penderita epilepsi yang patuh minum obat terbukti mengalami remisi 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan terus menerus dibanding dengan mereka yang tidak patuh minum. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat terhadap kejadian remisi epilepsi pada anak. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan Poliklinik Penyakit Saraf RS PKU Muhammadiyah 1 dan 2 Yogyakarta. Pengambilan sampel dilaksanakan secara purposive sampling pada 40 orang responden. Hasil dan Pembahasan: Terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat terhadap kejadian remisi epilepsi pada anak.. Kesimpulan: Beberapa anak mengalami remisi buruk dan mayoritas penyandang epilepsi adalah anak laki-laki. Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kepatuhan pasien epilepsi dalam meminum obat karena kepatuhan minum obat memiliki kaitan dengan kejadian remisi pada pasien.en_US
dc.description.abstractInsidensi epilepsi pada anak-anak adalah tinggi dan memang merupakan penyakit neurologis utama pada kelompok usia tersebut. Pengobatan epilepsi bertujuan untuk mengendalikan serangan epilepsi namun dalam prakteknya, masalah terapi epilepsi yakni ketidakpatuhan dalam meminum obat. Kepatuhan minum obat merupakan faktor prediktor untuk tercapainya remisi pada epilepsi, dimana pada penderita epilepsi yang patuh minum obat terbukti mengalami remisi 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan terus menerus dibanding dengan mereka yang tidak patuh minum. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat terhadap kejadian remisi epilepsi pada anak. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan Poliklinik Penyakit Saraf RS PKU Muhammadiyah 1 dan 2 Yogyakarta. Pengambilan sampel dilaksanakan secara purposive sampling pada 40 orang responden. Hasil dan Pembahasan: Terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat terhadap kejadian remisi epilepsi pada anak.. Kesimpulan: Beberapa anak mengalami remisi buruk dan mayoritas penyandang epilepsi adalah anak laki-laki. Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kepatuhan pasien epilepsi dalam meminum obat karena kepatuhan minum obat memiliki kaitan dengan kejadian remisi pada pasien.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectkepatuhan minum obaten_US
dc.subjectpasien epilepsien_US
dc.subjectremisien_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MINUM OBAT ERHADAP KEJADIAN REMISI EPILEPSI PADA ANAKen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 063en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record