dc.contributor.advisor | MAZIYYAH, NURUL | |
dc.contributor.author | MUKAROMAH, IDAROTUL | |
dc.date.accessioned | 2017-07-31T02:13:58Z | |
dc.date.available | 2017-07-31T02:13:58Z | |
dc.date.issued | 2017-05-03 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12219 | |
dc.description | Diabetes Melitus (DM) tipe 2 umumnya terjadi pada orang dewasa yang
disebabkan karena kekurangan sirkulasi insulin endogen. Pengobatan DM tipe 2
merupakan terapi jangka panjang sehingga diperlukan monitoring terapi pasien
untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Salah satu cara untuk
memonitoring pengobatan DM tipe 2 adalah dengan proses rekonsiliasi obat.
Rekonsiliasi obat merupakan proses membandingkan obat lama dengan obat baru
yang telah didapatkan pasien untuk mencegah terjadinya medication error.Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase DRP aktual berdasarkan
hasil rekonsiliasi obat dan cara menanggulanginya.
Penelitian ini merupakan penelitian non-experimental secara deskriptif
dengan cara pengambilan data secara prospective di Puskesmas Sewon 2 Bantul
pada Desember 2015 sampai Januari 2016. Data pengobatan diambil dari 36
pasien DM tipe 2 dengan proses rekonsiliasi secara langsung kepada pasien.
Analisis dan evaluasi DRP aktual digolongkan berdasarkan jenis DRP aktual yang
ditemukan dengan melakukan penelusuran buku dan jurnal terkait.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 66,67% atau sebanyak 24
pasien mengalami DRP aktual. Terdapat 37,5% kasus ketidakpatuhan pasien
seperti tidak sesuai aturan minum dan interval minum tidak teratur dan 62,5%
kasus Adverse Drug Reaction (ADR) seperti pusing dan diare dari total pasien
yang mengalami DRP aktual. Penanggulangan DRP aktual pada pasien DM tipe 2
dapat dengan memberikan konseling dan motivasi kepada pasien dan memberikan
obat tambahan kepada pasien yang mengalami efek samping dari obat
antihiperglikemik. | en_US |
dc.description.abstract | Diabetes Melitus (DM) tipe 2 umumnya terjadi pada orang dewasa yang
disebabkan karena kekurangan sirkulasi insulin endogen. Pengobatan DM tipe 2
merupakan terapi jangka panjang sehingga diperlukan monitoring terapi pasien
untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Salah satu cara untuk
memonitoring pengobatan DM tipe 2 adalah dengan proses rekonsiliasi obat.
Rekonsiliasi obat merupakan proses membandingkan obat lama dengan obat baru
yang telah didapatkan pasien untuk mencegah terjadinya medication error.Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase DRP aktual berdasarkan
hasil rekonsiliasi obat dan cara menanggulanginya.
Penelitian ini merupakan penelitian non-experimental secara deskriptif
dengan cara pengambilan data secara prospective di Puskesmas Sewon 2 Bantul
pada Desember 2015 sampai Januari 2016. Data pengobatan diambil dari 36
pasien DM tipe 2 dengan proses rekonsiliasi secara langsung kepada pasien.
Analisis dan evaluasi DRP aktual digolongkan berdasarkan jenis DRP aktual yang
ditemukan dengan melakukan penelusuran buku dan jurnal terkait.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 66,67% atau sebanyak 24
pasien mengalami DRP aktual. Terdapat 37,5% kasus ketidakpatuhan pasien
seperti tidak sesuai aturan minum dan interval minum tidak teratur dan 62,5%
kasus Adverse Drug Reaction (ADR) seperti pusing dan diare dari total pasien
yang mengalami DRP aktual. Penanggulangan DRP aktual pada pasien DM tipe 2
dapat dengan memberikan konseling dan motivasi kepada pasien dan memberikan
obat tambahan kepada pasien yang mengalami efek samping dari obat
antihiperglikemik. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Diabetes Melitus tipe 2 | en_US |
dc.subject | Drug Related Problems aktual | en_US |
dc.subject | Rekonsiliasi Obat | en_US |
dc.title | PENANGGULANGAN DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) AKTUAL BERDASARKAN HASIL REKONSILIASI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS SEWON 2 BANTUL | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
088 | en_US |