Show simple item record

dc.contributor.advisorUTAMI, PINASTI
dc.contributor.authorSAPUTRA, RINALDI DWI
dc.date.accessioned2017-07-31T02:26:08Z
dc.date.available2017-07-31T02:26:08Z
dc.date.issued2017-04-29
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12226
dc.descriptionPelayanan farmasi di rumah sakit merupakan kegiatan yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi mengharuskan adanya perluasan paradigma pelayanan drug oriented dan patient oriented. Dengan demikian bertambahnya orientasi kegiatan berorientasi dengan pasien yang dikenal dengan pelayanan farmasi klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelayanan farmasi klinik berdasarkan Permenkes Nomor 58 tahun 2014 dan melihat pengaruh antara jumlah apoteker dan tipe Rumah Sakit Umum Daerah di Pulau Bangka terhadap penerapan pelayanan farmasi klinik. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional (potong lintang). Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Pangkal Pinang, Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah, Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Selatan, Rumah Sakit Umum Sungailiat. Pengumpulan data dimulai dengan wawancara dan pengisian kuisioner kepada Apoteker yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah di Pulau Bangka. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pelayanan farmasi klinik Rumah Sakit Umum Daerah di Pulau Bangka adalah 34%. Hasil uji korelasi antara jumlah apoteker terhadap pelayanan farmasi klinik menunjukan nilai r = 0,871 dan sig = 0,129 ( > 0,05 ) yang berarti jumlah apoteker tidak mempengaruhi pelayanan farmasi klinik secara signifikan dan untuk perbandingan tipe rumah sakit terhadap penerapan farmasi klinik menunjukan nilai r = -0,885 dan nilai sig = 0,115 ( > 0,05) yang berarti tipe rumah sakit tidak mempengaruhi terhadap pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah di Pulau Bangka belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai Permenkes Nomor 58 tahun 2014 dan tidak terdapat hubungan antara pengaruh jumlah apoteker dan tipe Rumah Sakit terhadap pelayanan farmasi klinik Rumah Sakit Umum Daerah di Pulau Bangka.en_US
dc.description.abstractPelayanan farmasi di rumah sakit merupakan kegiatan yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi mengharuskan adanya perluasan paradigma pelayanan drug oriented dan patient oriented. Dengan demikian bertambahnya orientasi kegiatan berorientasi dengan pasien yang dikenal dengan pelayanan farmasi klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelayanan farmasi klinik berdasarkan Permenkes Nomor 58 tahun 2014 dan melihat pengaruh antara jumlah apoteker dan tipe Rumah Sakit Umum Daerah di Pulau Bangka terhadap penerapan pelayanan farmasi klinik. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional (potong lintang). Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Pangkal Pinang, Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah, Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Selatan, Rumah Sakit Umum Sungailiat. Pengumpulan data dimulai dengan wawancara dan pengisian kuisioner kepada Apoteker yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah di Pulau Bangka. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pelayanan farmasi klinik Rumah Sakit Umum Daerah di Pulau Bangka adalah 34%. Hasil uji korelasi antara jumlah apoteker terhadap pelayanan farmasi klinik menunjukan nilai r = 0,871 dan sig = 0,129 ( > 0,05 ) yang berarti jumlah apoteker tidak mempengaruhi pelayanan farmasi klinik secara signifikan dan untuk perbandingan tipe rumah sakit terhadap penerapan farmasi klinik menunjukan nilai r = -0,885 dan nilai sig = 0,115 ( > 0,05) yang berarti tipe rumah sakit tidak mempengaruhi terhadap pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah di Pulau Bangka belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai Permenkes Nomor 58 tahun 2014 dan tidak terdapat hubungan antara pengaruh jumlah apoteker dan tipe Rumah Sakit terhadap pelayanan farmasi klinik Rumah Sakit Umum Daerah di Pulau Bangka.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectFarmasi kliniken_US
dc.subjectPermenkes No. 58 tahun 2014en_US
dc.subjectRumah Sakit Umum Daerah.en_US
dc.titlePROFIL PENERAPAN PELAYANAN FARMASI KLINIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DI PULAU BANGKAen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 090en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record