dc.contributor.advisor | NURISNA, ZUHRI | |
dc.contributor.author | WARDOYO, WARDOYO | |
dc.date.accessioned | 2017-07-31T02:58:55Z | |
dc.date.available | 2017-07-31T02:58:55Z | |
dc.date.issued | 2017-04 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12235 | |
dc.description | Dewasa ini bidang otomotif dari hari ke hari mengalami perkembangan
dan kemajuan teknologi, yakni beralihnya kontrol mekanik berubah ke kontrol
elektronik. Sistim EFI (Electronic Fuel Injection) kendaraan merupakan sebuah
sistim bahan bakar pada kendaraan yang menjawab tantangan isu global tentang
teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi OBD (On Board Diagnostic) pada
sistim EFI (Electronic Fuel Injection) merupakan jawaban dari teknologi inovasi
kendaraan. OBD (On Board Diagnostic) seiring perkembangannya memiliki
banyak fungsi di samping fungsi untuk diagnostik sendiri (self diagnostic) juga
memiliki fungsi dyno test yaitu tes untuk mengetahui power dan torsi dari sebuah
kendaraan.
Percobaan pada teknologi OBD II menggunakan engine K3-VE.
Percobaan dilakukan dengan dyno test menggunakan software melalui port OBD
II dengan variasi bahan bakar Pertalite, Pertamax 92, dan Pertamax Turbo 98.
Analisis dilakukan dengan membandingkan power dan torsi mesin antar bahan
bakar. Selain itu juga dilakukan komparasi data hasil pengujian untuk melihat
akurasi alat antara dyno test software dengan dynamometer chassis .
Data yang didapatkan dari kedua pengujian menunjukan hal yang sama,
Power maksimal pada engine K3-VE didapatkan saat menggunakan bahan bakar
Pertalite. Torsi maksimal (RPM untuk mencapai torsi maksimal lebih cepat)
didapatkan saat menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo. Berdasarkan analisis
data menggunakan aplikasi SPSS menunjukan hal yang sama bahwa penggunaan
variasi bahan bakar tidak menunjukkan perubahan unjuk kerja mesin yang
signifikan. | en_US |
dc.description.abstract | Dewasa ini bidang otomotif dari hari ke hari mengalami perkembangan
dan kemajuan teknologi, yakni beralihnya kontrol mekanik berubah ke kontrol
elektronik. Sistim EFI (Electronic Fuel Injection) kendaraan merupakan sebuah
sistim bahan bakar pada kendaraan yang menjawab tantangan isu global tentang
teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi OBD (On Board Diagnostic) pada
sistim EFI (Electronic Fuel Injection) merupakan jawaban dari teknologi inovasi
kendaraan. OBD (On Board Diagnostic) seiring perkembangannya memiliki
banyak fungsi di samping fungsi untuk diagnostik sendiri (self diagnostic) juga
memiliki fungsi dyno test yaitu tes untuk mengetahui power dan torsi dari sebuah
kendaraan.
Percobaan pada teknologi OBD II menggunakan engine K3-VE.
Percobaan dilakukan dengan dyno test menggunakan software melalui port OBD
II dengan variasi bahan bakar Pertalite, Pertamax 92, dan Pertamax Turbo 98.
Analisis dilakukan dengan membandingkan power dan torsi mesin antar bahan
bakar. Selain itu juga dilakukan komparasi data hasil pengujian untuk melihat
akurasi alat antara dyno test software dengan dynamometer chassis .
Data yang didapatkan dari kedua pengujian menunjukan hal yang sama,
Power maksimal pada engine K3-VE didapatkan saat menggunakan bahan bakar
Pertalite. Torsi maksimal (RPM untuk mencapai torsi maksimal lebih cepat)
didapatkan saat menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo. Berdasarkan analisis
data menggunakan aplikasi SPSS menunjukan hal yang sama bahwa penggunaan
variasi bahan bakar tidak menunjukkan perubahan unjuk kerja mesin yang
signifikan. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | VOKASI UMY | en_US |
dc.subject | Dyno test | en_US |
dc.subject | OBD (On Board Diagnostic) | en_US |
dc.subject | Power | en_US |
dc.subject | Torsi | en_US |
dc.title | ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN K3-VE MENGGUNAKAN SCANNER CODE READER ELM 327 COMPATIBLE OBD II | en_US |
dc.type | Thesis
TA
VOK
088 | en_US |