Show simple item record

dc.contributor.advisorIKHSAN, JAZAUL
dc.contributor.authorRIVANTO, ADE PRIMA
dc.date.accessioned2017-08-01T05:47:14Z
dc.date.available2017-08-01T05:47:14Z
dc.date.issued2017-05-26
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12359
dc.descriptionErupsi Gunung Merapi tahun 2010 merupakan letusan terbesar dengan membawa volume material mencapai 150 juta m3 yang tersebar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Sedimen dari material vulkanik tersebut dapat mempengaruhi kapasitas infiltrasi tanah yang menentukan besarnya limpasan permukaan (surface run off), sehingga perlu adanya penelitian untuk mengetahui nilai kapasitas infiltrasi tanah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pasca erupsi Merapi 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar air tanah dan nilai kepadatan tanah lapangan serta mengetahui nilai kapasitas infiltrasi tanah dan volume total air infiltrasi di kawasan rawan bencana (KRB) DAS Pabelan pasca erupsi Gunung Merapi 2010. Pada kajian ini pemeriksaan kepadatan tanah lapangan menggunakan alat kerucut pasir (sand cone) dan untuk pengambilan sampel tanah menggunakan silinder dengan diameter 10 cm dan tinggi 30 cm. Untuk pengukuran laju infiltrasi menggunakan double ring infiltrometer dengan ukuran diameter ring 55 cm dan 30 cm, dengan tinggi 27 cm. Titik-titik pengujian terbagi menjadi tiga lokasi yaitu KRB I, KRB II, dan KRB III, dalam satu titik dilakukan dua kali pengujian untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama empat hari dan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama yaitu pemeriksaan kepadatan tanah lapangan, pengambilan sampel tanah dan pengukuran laju infiltrasi yang dilakukan di lapangan pada Hari Senin 6 Maret 2017 dan Hari Selasa 7 Maret 2017. Tahap kedua yaitu pengujian kadar air tanah yang dilakukan di laboratorium yaitu pada Hari Senin 13 Maret 2017 dan Hari Selasa 14 Maret 2017. Hasil nilai kadar air tanah pada lokasi KRB I sebesar 52,37 %, lokasi KRB II sebesar 28,05 % dan lokasi KRB III sebesar 36,49 %. Nilai kepadatan tanah lapangan pada lokasi KRB I sebesar 11,05 KN/m3, lokasi KRB II sebesar 9,70KN/m3 dan lokasi KRB III sebesar 8,45 KN/m3. Nilai kapasitas infiltrasi pada lokasi KRB I sebesar 7,285 cm/jam, lokasi KRB II sebesar 7,859 cm/jam dan lokasi KRB III sebesar 26,227 cm/jam. Volume total air infiltrasi seluas area 1 m pada lokasi KRB I sebesar 0,08369 m3, lokasi KRB II sebesar 0,0966 m dan lokasi KRB III sebesar 0,28573 m3en_US
dc.description.abstractErupsi Gunung Merapi tahun 2010 merupakan letusan terbesar dengan membawa volume material mencapai 150 juta m3 yang tersebar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Sedimen dari material vulkanik tersebut dapat mempengaruhi kapasitas infiltrasi tanah yang menentukan besarnya limpasan permukaan (surface run off), sehingga perlu adanya penelitian untuk mengetahui nilai kapasitas infiltrasi tanah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pasca erupsi Merapi 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar air tanah dan nilai kepadatan tanah lapangan serta mengetahui nilai kapasitas infiltrasi tanah dan volume total air infiltrasi di kawasan rawan bencana (KRB) DAS Pabelan pasca erupsi Gunung Merapi 2010. Pada kajian ini pemeriksaan kepadatan tanah lapangan menggunakan alat kerucut pasir (sand cone) dan untuk pengambilan sampel tanah menggunakan silinder dengan diameter 10 cm dan tinggi 30 cm. Untuk pengukuran laju infiltrasi menggunakan double ring infiltrometer dengan ukuran diameter ring 55 cm dan 30 cm, dengan tinggi 27 cm. Titik-titik pengujian terbagi menjadi tiga lokasi yaitu KRB I, KRB II, dan KRB III, dalam satu titik dilakukan dua kali pengujian untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama empat hari dan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama yaitu pemeriksaan kepadatan tanah lapangan, pengambilan sampel tanah dan pengukuran laju infiltrasi yang dilakukan di lapangan pada Hari Senin 6 Maret 2017 dan Hari Selasa 7 Maret 2017. Tahap kedua yaitu pengujian kadar air tanah yang dilakukan di laboratorium yaitu pada Hari Senin 13 Maret 2017 dan Hari Selasa 14 Maret 2017. Hasil nilai kadar air tanah pada lokasi KRB I sebesar 52,37 %, lokasi KRB II sebesar 28,05 % dan lokasi KRB III sebesar 36,49 %. Nilai kepadatan tanah lapangan pada lokasi KRB I sebesar 11,05 KN/m3, lokasi KRB II sebesar 9,70KN/m3 dan lokasi KRB III sebesar 8,45 KN/m3. Nilai kapasitas infiltrasi pada lokasi KRB I sebesar 7,285 cm/jam, lokasi KRB II sebesar 7,859 cm/jam dan lokasi KRB III sebesar 26,227 cm/jam. Volume total air infiltrasi seluas area 1 m pada lokasi KRB I sebesar 0,08369 m3, lokasi KRB II sebesar 0,0966 m dan lokasi KRB III sebesar 0,28573 m3en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UMYen_US
dc.subjectKRBen_US
dc.subjectkadar air tanahen_US
dc.subjectkepadatan tanah lapanganen_US
dc.subjectkapasitas infiltrasien_US
dc.subjectvolume total air infiltrasien_US
dc.titleSTUDI LAJU INFILTRASI DI KAWASAN RAWAN BENCANA DAS PABELAN PASCA ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010en_US
dc.typeThesis SKR F T 293en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record