| dc.contributor.advisor | | |
| dc.contributor.author | DAMAYANTI, ANGGITA RATNA | |
| dc.date.accessioned | 2017-08-07T03:26:06Z | |
| dc.date.available | 2017-08-07T03:26:06Z | |
| dc.date.issued | 2017-03-10 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12532 | |
| dc.description | Latar Belakang: Diabetes Tipe 2 (DT2) merupakan penyakit kronis dengan tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi akibat dari komplikasi yang ditimbulkan, terutama pada sistem kardiovaskular. BPJS Kesehatan melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) diharapkan mampu menambah pengetahuan, motivasi, dan kualitas pengelolaan mandiri pasien DT2 demi mencapai kualitas hidup optimal. Perilaku pengelolaan mandiri dan efikasi diri berperan penting dalam pengendalian kadar glukosa darah.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah pasien DT2 yang terdaftar sebagai peserta Prolanis di Klinik Nova Medika Klaten, yaitu sebanyak 40 orang. Sampel diambil dengan teknik consecutive sampling. Kadar glukosa darah yang digunakan adalah glukosa darah puasa (GDP) dan glukosa darah 2 jam post-prandial (GD2PP). Pengukuran perilaku pengelolaan mandiri dan efikasi diri dilakukan dengan menggunakan kuesioner Summary of Diabetes Self-Care Activities (SDSCA) dan Diabetes Empowerment Scale-Short Form (DES-SF). Uji analisis yang digunakan adalah Pearson untuk mengetahui keeratan hubungan antarvariabel.
Hasil: Perilaku pengelolaan mandiri dan efikasi diri tidak berhubungan secara signifikan dengan kadar glukosa darah puasa dan 2 jam post-prandial. Trend skor perilaku pengelolaan mandiri dan efikasi diri berkebalikan dengan kadar glukosa darah puasa maupun 2 jam post-prandial.
Kesimpulan: Prolanis dapat terus dilanjutkan dengan menerapkan Diabetes Self-Management Support dan Education (DSMS dan DSME). Tenaga kesehatan perlu menyesuaikan dukungan pengelolaan mandiri pada tiap pasien berdasarkan tingkat responsibilitas masing-masing pasien. Biomarker yang lebih spesifik, seperti HbA1c, dibutuhkan untuk menilai status kontrol glukosa darah. | en_US |
| dc.description.abstract | Background: Type 2 Diabetes (T2D) is a chronic disease with high morbidity and mortality ratios due to the development of various complications, mostly related to cardiovascular system. BPJS Kesehatan establishes a program called Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) to improve knowledges, motivations, and qualities of diabetes management in order to increase the quality of life. Self-management and self-efficacy play an important role in glycemic control.
Methods: A cross-sectional study was undertaken in Klinik Pratama Nova Medika Klaten. The study used a consecutive sampling technique and included 40 respondents of Prolanis participants. Fasting plasma glucose (FPG) and 2-h plasma glucose (2-h PG) were measured in this study. Diabetes self-management and self-efficacy were measured using the Summary of Diabetes Self-Care Activities measure (SDSCA) and Diabetes Empowerment Scale-Short Form (DES-SF). Pearson analysis test is used to know the correlation between each variables.
Results: Diabetes self-management and self-efficacy has no significant correlation with fasting plasma glucose and 2-h plasma glucose. Their score trends are also the opposite of fasting plasma glucose and 2-h plasma glucose.
Conclusion: Prolanis may be continued by applying Diabetes Self-Management Support and Education (DSMS and DSME). Health provider should modify diabetes management support for each patients based on their personal responsibilities. A specific biomarker, such as HbA1c, is needed to evaluate glycemic control in patient with T2D. | en_US |
| dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
| dc.subject | diabetes, self-management, self-efficacy, blood glucose level, prolanis. diabetes, perilaku pengelolaan mandiri, efikasi diri, kadar glukosa darah, prolanis. | en_US |
| dc.title | HUBUNGAN PERILAKU PENGELOLAAN MANDIRI DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES TIPE 2 PESERTA PROLANIS BPJS | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FKIK
028 | en_US |
