dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | PAHLEVI, BOBBY FAHMI MULDAN | |
dc.date.accessioned | 2017-08-07T07:27:38Z | |
dc.date.available | 2017-08-07T07:27:38Z | |
dc.date.issued | 2017-07-22 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12553 | |
dc.description | Background : DHF is a viral infectious disease that is carried by Aedes aegypti as primary vector and Aedes albopictus as secondary vector. Now there is a change in the spread of DHF based on age, which is increasing number of adults resulting in the assumption that the spread is not only happening inside house. This study wanted to prove whether the proportion of Aedes aegypti dan Aedes albopictus inside or outside house is associated with DHF incidence with the assumption that proportion of Aedes aegypti is more, which is positively associated with DHF incidence, explaining that possibility of DHF infection occurred in home.
Method : Data were obtained by laying 280 ovitraps, 140 inside house and 140 outside house in seven regency. Each inside and outside house is placedtwenty Ovitrap. Ovitrap contains filter paper to catch mosquito eggs. Ovitrap is taken on the 7th day, then soaked in the basin for three days to hatch the eggs into larvae. After hatching into larvae, the basin is taken to Parasitology Labortory to determine the spesies of mosquito using a microscope.
Result : Proportion of Aedes aegypti inside house is higher (78,5%) than outside (21,45%) in all sub-district. Using Spearman test, there is a relaton between proportion of Aedes aegypti inside the house with DHF incidence (p=0,036) with coeffition correlation (r) – 0,786. There isn’t relation between proportion of Aedes aegypti outside the house with incidence of DHF (p=0,702) and contrawise for Aedes albopictus.
Conclusion : Proportion of Aedes aegypti inside the house is higher than Aedes albopictus but negatively correlated with DHF incidence, that shows possibility of DHF transmission inside house doesn’t occur. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang : DBD merupakan penyakit infeksi virus yang penyebarannya disebabkan oleh Aedes aegypti yang merupakan vektor primer yang hidup dekat dengan manusia dan Aedes albopictus merupakan vektor sekunder yang hidup dekat dengan vegetasi. Sekarang ini terjadi perubahan penyebaran DBD berdasarkan umur yaitu penderita orang dewasa semakin meningkat jumlah kejadiannya, sehingga menimbulkan asumsi bahwa penyebaran tidak hanya di dalam rumah. Penelitian ini ingin membuktikan apakah proporsi Aedes aegypti dan Aedes albpictus di dalam rumah dan kebun berhubungan dengan kejadian DBD dengan asumsi bahwa proporsi Aedes aegypti lebih tinggi daripada Aedes albopictus dan berhubungan positif dengan kejadian DBD yang menjelaskan bahwa mungkin infeksi DBD terjadi di lingkungan rumah.
Metode : Data didapatkan dengan meletakkan 280 ovitrap, 140 didalam rumah dan 140 di kebun di tujuh kelurahan. Masing-masing rumah dan kebun diletakkan dua puluh ovitrap. Ovitrap berisi kertas saring untuk menangkap telur nyamuk. Ovitrap di ambil pada hari ke-7, lalu direndam di baskom selama tiga hari agar telur menetas menjadi larva. Setelah menetas menjadi larva, baskom di bawa ke Laboratorium Parasitologi untuk menentukan spesies larva nyamuk menggunakan mikroskop.
Hasil : Dari 280 ovitrap yang diperiksa, proporsi Aedes aegypti didalam rumah lebih tinggi (78,5%) daripada di kebun (21,45%) di semua kelurahan. Uji korelasi Spearman ada hubungan proporsi Aedes aegypti terhadap Aedes albopictus di dalam rumah dengan kejadian DBD (p=0,036) dengan koeffisien korelasi (r)-0,786. Tidak ada hubungan proporsi Aedes aegypti di kebun dengan kejadian DBD (p=0.702) dan sebaliknya untuk Aedes albopictus.
Kesimpulan : Proporsi Aedes aegypti di dalam rumah lebih tinggi daripada Aeedes alboictus, tapi berkorelasi negatif dengan kejadian DBD yang menunjukkan bahwa kemungkinan penularan DBD di dalam rumah tidak terjadi. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | DBD, Aedes aegypti, Aedes albopictus. DHF, Aedes aegypti, Aedes albopictus | en_US |
dc.title | HUBUNGAN PROPORSI NYAMUK Aedes aegypti DAN Aedes albopictus DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DAERAH ENDEMIK SUBURBAN DI KABUPATEN SLEMAN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
137 | en_US |