Show simple item record

dc.contributor.authorLESTARI, NINA DWI
dc.date.accessioned2017-08-14T04:02:55Z
dc.date.available2017-08-14T04:02:55Z
dc.date.issued2017-06-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12826
dc.description.abstractAngka kematian ibu dan balita di Indonesia masih tergolong tinggi dan belum mencapai target pencapaian nasional. Angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih jauh dari pencapaian target nasional yaitu sebanyak 102 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan hasil survey demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan bahwa angka kematian neonates pada tahun 2012 adalah 19 per 1000 kelahiran hidup. Cakupan pemberian ASI ekslusif juga belum mencapai target nasional. Cakupan pemberian ASI ekslusif di Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 42%, dan meningkat menjadi 65% di tahun 2016, akan tetapi angka ini masih belum mencapai target Nasional pencapaian ASI eksklusif adalah 80% (Kemenkes RI, 2016). Masalah kesehatan pada balita yaitu seperti gizi kurang juga masih menjadi masalah aktual di Indonesia. Berdasarkan data Riskesdas (2013), prevalensi balita dengan berat kurang (under weight) berdasarkan indikator BB/U adalah berjumlah 19,6% yang terdiri dari 5,7% balita dengan gizi buruk dan 13,9% balita dengan gizi kurang. Hasil wawancara terhadap 5 ibu balita mengatakan bahwa sudah memberikan makanan pendamping ASI sebelum anak berusia 6 bulan. Beberapa ibu mengeluhkan tidak memberikan ASI ekslusif karena bekerja. Hasil skrining status gizi balita di posyandu menunjukkan bahwa sebanyak 11 balita mengalami gizi kurang. Hasil pengkajian di wilayah RW 14 Kelurahan Gedongkiwo, Mantrijeron, menunjukkan bahwa masih banyak ibu yang belum paham terkait kehamilan, persalinan, ASI ekslusif serta stimulasi pertumbuhan dan perkembangan balita. Melihat kondisi ini dibutuhkan suatu upaya pengabdian masyarakat berupa pembentukan kelompok pendukung ibu sebagai suatu strategi pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di wilayah RW 14 Gedongkiwo, Mantrijeron. Kegiatan dilaksanakan beberapa tahap yang meliputi pembentukan kelompok pendukung ibu dan penanggungjawabnya, pelatihan ibu dan kader posyandu balita, pelatihan kader posyandu balita dan kunjungan keluarga dengan ibu yang memiliki balita. Pelatihan diikuti oleh kader dan ibu hamil serta ibu yang memiliki balita. Hasilnya menunjukkan terbentuknya kelompok pendukung ibu yang beranggotakan kader dan ibu hamil serta ibu dengan balita, terdapat peningkatan pengetahuan ibu dan kader terkait kehamilan, persalinan, ASI ekslusif, stimulasi pertumbuhan dan perkembangan. Terdapat peningkatan keterampilan kader dalam melakukan penyuluhan kesehatan pada ibu dengan balita. Terdapat peningkatan motivasi ibu untuk memberikan ASI secara ekslusif. Kegiatan kelompok ibu ini diharapkan dapat berjalan secara rutin dan berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat berjalan secara mandiri oleh masyarakat.en_US
dc.publisheruniversitas muhammadiyah yogyakartaen_US
dc.subjectKELOMPOK PENDUKUNG IBU, DERAJAT KESEHATAN, IBU, BAYI, BALITAen_US
dc.titlePEMBENTUKAN DAN PELATIHAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU DALAM UPAYA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN IBU, BAYI DAN BALITAen_US
dc.typeTechnical Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record