dc.contributor.author | WIDYANITA, ANIETYA | |
dc.contributor.author | ARINI, MERITA | |
dc.contributor.author | DEWI, ARLINA | |
dc.date.accessioned | 2017-08-18T08:24:40Z | |
dc.date.available | 2017-08-18T08:24:40Z | |
dc.date.issued | 2017-01-01 | |
dc.identifier.isbn | 978-602-19568-4-7 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13075 | |
dc.description | Naskah ini telah dipublikasikan di 3rd IPSC | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Dalam mewujudkan hak
kesehatan setiap individu, pelayanan kesehatan
dituntut untuk mengalokasikan sumber daya dan
organisasi secara efisien. Clinical pathway (CP) adalah
salah satu alat yang diharapkan meningkatkan efisiensi
dan kualitas pelayanan kesehatan. Insidensi appendicitis
di Indonesia menempati urutan tertinggi di antara
kasus kegawatdaruratan abdomen. Penelitian ini
bertujuan mengevaluasi implementasi CP appendicitis
akut pada unit rawat inap bagian bedah di RSUD
Panembahan Senopati Bantul.Metode: Penelitian mix
method dengan desain studi kasus. Sampel kuantitatif
adalah rekam medis appendicitis akut secara total
sampling (Januari-Maret 2016, n=16). Sampel kualitatif
adalah orang-orang yang terlibat implementasi CP
appendicitis akut dengan teknik purposive sampling.
Hasil dan Pembahasan: Capaian tingkat kepatuhan
kelengkapan formulir CP sebesar 25% dan
implementasi isi CP sebesar 0. ICPAT dimensi 1
(apakah benar CP) konten dan mutu moderate.
Dimensi 2 (dokumentasi) dan 5 (pemeliharaan) konten
dan mutu kurang. Dimensi 3 (pengembangan) konten
moderate, mutu kurang. Dimensi 4 (implementasi)
konten moderate, mutu baik. Dimensi 6 (peran
organisasi) konten baik, mutu moderate. Kendala
terbanyak yang didapatkan karena keterbatasan waktu
dan sering lupa. | en_US |
dc.subject | clinical pathway, appendicitis akut, ICPAT | en_US |
dc.title | EVALUASI IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY APPENDICITIS AKUT PADA UNIT RAWAT INAP BAGIAN BEDAH DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL | en_US |
dc.type | Article | en_US |