Show simple item record

dc.contributor.authorMAJDAWATI, ANA
dc.date.accessioned2017-08-18T15:42:10Z
dc.date.available2017-08-18T15:42:10Z
dc.date.issued2017-05-05
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13086
dc.description.abstractData di Indonesia menunjukkan peningkatan TB paru terutama kasus MDR TB dan MOTT yang terdiagnosis secara tidak langsung pada pasien TB yang telah diterapi OAT dan tidak membaik, bahkan semakin memburuk. Gambaran radiografi toraks sering menunjukkan gambaran abnormal. Tujuan penelitian ini mendapatkan hubungan radiografi toraks dan perbandingan karakteristik lesi dengan kejadian MDR TB dan MOTT. Harapannya radiografi toraks dapat digunakan sebagai skrining awal terhadap MDR-TB dan MOTT. Metode penelitian ini adalah potong lintang untuk mendapatkan hubungkan radiografi toraks dengan kejadian MDR TB dan MOTT dengan uji statistik X2 (chi square) dilanjut uji multivariat logistik regresi dengan metode stepwise. Jumlah subyek penelitian terdiri dari 380 MOTT (72,66%), 11 MDR-TB (2,04%) dan MTB 147 (27,32%). Hasil penelitian ini mendapatkan lesi radiografi toraks yang mempunyai hubungan bermakna dengan MDR-TB adalah infiltrat, kavitas, nodul dan fibrosis yang dilanjut uji multivariat logistik regresi dan didapatkan lesi yang spesifik adalah nodul (OR : 19). Lokasi lesi pada MDR TB yang menunjukkan hubungan yang bermakna adalah lokasi kanan atas dan kiri atas. Luas lesi pada MDR TB tidak menunjukkan hubungan yang bermakna. Pada MOTT tidak didapatkan adanya lesi yang spesifik, karena hampir semua lesi menunjukkan hubungan yang bermakna, kecuali bentuk “massa”. Lokasi lesi di paru kiri aspek medial menunjukkan hubungan yang bermakna dengan MOTT, sedang luas lesi menunjukkan hubungan yang tidak bermakna. Perbedaan karakteristik lesi yang lebih banyak ditemukan pada MDR TB dibanding MOTT adalah infiltrat, kavitas, nodul, konsolidasi, pleural thickening dan fibrosis. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat beberapa perbedaan antara jenis lesi yang didapatkan pada MOTT dan MDR-TB dengan jenis lesi pada penelitian sebelumnya. Hal ini kemungkinan karena sampel penelitian ini berasal dari komunitas orang sehat, tidak sakit dan tidak dalam pemberian OAT yang tidak ada perbaikan, sedang penelitian sebelumnya adalah orang yang sakit yang berobat ke fasilitas kesehatan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Toraks Indonesia (PSRTI)en_US
dc.subjectMycobacterium tuberculosis, Multi Drug Resistant Tuberculosis, Mycobacterium Other Than Tuberculosis, karekteridtik lesien_US
dc.titlePERBANDINGAN KARAKTERISTIK RADIOGRAFI TORAKS MULTI DRUG RESISTANT TUBERCULOSIS DENGAN MYCOBACTERIUM OTHER THAN TUBERCULOSIS STUDI PADA SURVEI PREVALENSI TB NASIONAL 2013-2014en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record