Show simple item record

dc.contributor.authorMAJDAWATI, ANA
dc.date.accessioned2017-08-18T16:12:09Z
dc.date.available2017-08-18T16:12:09Z
dc.date.issued2016-12-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13087
dc.description.abstractLatar belakang: Giant Bullous Emphysematous (GBE) atau Vanishing Lung Syndrome adalah kelainan pada parenkim paru, lanjutan emphisematous lung dapat asimptomatik, kadang keluhan nyeri dada dan sesak napas. Radiografi toraks GBE mirip pneumotoraks, sulit dibedakan dan merupakan kegawatdaruratan yang penatalaksanaannya berbeda . Tujuan laporan kasus ini menentukan karakteristik radiografi dan CT scan toraks GBE dibandingkan pneumotoraks, supaya penegakan diagnosis dan penanganan segera dapat dilakukan, komplikasi dapat diminimalkan. Laporan kasus. laki-laki, 27 tahun dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah sakit dengan keluhan dada terasa nyeri, sesak napas dan tertekan. Riwayat merokok (+) sekitar 5 tahun. Tampak sesak napas dengan retraksi dinding dada (+), auskultasi, vesikular melemah di hemitoraks kanan. Radiografi dan CT scan toraks tampak lesi luscent, oval di paru kanan, dinding tipis, licin dengan gambaran air fluid level (+), sinus costofrenikus dan diafragma kanan tak tampak jelas. Parenkim paru terdesak ke arah medial dengan mid line shift mediastinum ke arah kontralateral. Lesi luscent di lobus superior paru kiri, diameter sekitar 3 cm, batas tegas, tepi irreguler, dinding tipis, hyperaerasi kedua pulmo. Pembahasan : Karakteristik radiografi dan CT scan toraks pada GBE dibanding pneumotoraks, meliputi : 1).lokasi dan jenis lesi : GBE ,berupa rongga akibat kerusakan parenkim paru sering di lobus superior dan medius sedang pneumotoraks berupa udara di cavum pleura 2). Bentuk lesi : GBE, bentuk cenderung oval, batas tegas, dinding tipis dapat terbentuk dari pleura viscerale, bersepta, < 1 mm; Pneumotoraks : lesi luscent tanpa corakan paru di cavum pleura, dengan batas /dinding pleura parietale dan viscerale; 3). Komplikasi : GBE pergeseran mediastinum ke kontralateral minimal, Pneumotoraks dengan area yang luas menimbulkan pergeseran mediastinum yang besar. Parenkim paru di sekitar lesi pada GBE disertai kerusakan, kompressi dan gambaran abnormal paru (atelektasis) dan dapat terjadi pneumotoraks, Pneumotoraks gambaran kollaps jaringan paru disertai penarikan fissura. Ringkasan: : Radiografi dan CT Scan toraks penting untuk menentukan diagnosis GBE dengan Pneumotoraks yang meliputi lokasi dan jenis lesi, bentuk lesi dan komplikasi yang terjadi. Beberapa karakteristik GBE dan Pneumotoraks penting diketahui dan dicermati karena keduanya merupakan kasus kegawatdaruratan yang membutuhkan penanganan segera.en_US
dc.publisherICMHS Faculty of Medicine Universitas Muhammadiyah Yogyakartaen_US
dc.subjectGiant Bullous Emphysematous, Pneumotoraks, karakteristik lesi, CT Scan toraks , Radiografi toraksen_US
dc.titleKARAKTERISTIK RADIOLOGI: GIANT BULLOUS EMPHISEMATOUS DIBANDINGKAN PNEUMOTORAKSen_US
dc.typePresentationen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • POSTER
    Berisi poster ilmiah dosen yang dimuat dalam acara konferensi atau seminar lokal, nasional maupun internasional diluar UMY.

Show simple item record