Show simple item record

dc.contributor.authorSUKMONO, FILOSA GITA
dc.contributor.authorJUNAEDI, FAJAR
dc.date.accessioned2017-08-22T02:04:39Z
dc.date.available2017-08-22T02:04:39Z
dc.date.issued2016-12-02
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13179
dc.description.abstractMemasuki era informasi saat ini, maka ketika berbicara bencana pasti tak bisa dilepaskan dari media, media massa dan bencana mempunyai hubungan yang cukup kuat sehingga dibutuhkan jurnalisme sensitif bencana, media benar-benar menjadi salah satu elemen penting, ketika terjadi bencana khususnya di Indonesia. Terkait dengan bencana dan media massa, maka kebutuhan yang mendesak adalah menghasilkan sebuah model jurnalisme sensitif bencana di Indonesia. Sehingga Penelitian ini penting untuk dilakukan, karena nantinya akan menemukan terlebih dahulu bagaimana strategi pencarian, pengelolaan informasi, pemberitaan di ruang redaksi dalam jurnalisme sensitif bencana?, dari hasil penelitian tersebut akan dirumuskan model jurnalisme sensitif bencana yang baik dan ideal, sehingga hasil penelitian ini nantinya bisa dijadikan rekomendasi untuk pihak-pihak yang terkait dengan bencana dan media massa. Penelitian ini telah dilakukan dengan Focus Group Discus (FGD) dengan redaksi dari media media lokal, antara lain RB TV, Kedaulatan Rakyat dan Harian Jogja serta wartawan Jakarta Post yang ditempatkan di Yogyakarta serta dilanjutkan dengan wawancara mendalam kepala biro Metro TV yang berpengalaman dalam liputan di daerah bencana. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa dalam pengelolaan informasi bencana perlu dikedepankan perspektif jurnalisme sensitif bencana, kemudian dalam peliputan jurnalis wajib melakukan persiapan mulai pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Hasil penelitian ini sudah dirumuskan dalam sebuah model yang nantinya bisa dijadikan rujukan untuk jurnalis dalam meliput sebuah bencana. Kata Kunci : Memasuki era informasi saat ini, maka ketika berbicara bencana pasti tak bisa dilepaskan dari media, media massa dan bencana mempunyai hubungan yang cukup kuat sehingga dibutuhkan jurnalisme sensitif bencana, media benar-benar menjadi salah satu elemen penting, ketika terjadi bencana khususnya di Indonesia. Terkait dengan bencana dan media massa, maka kebutuhan yang mendesak adalah menghasilkan sebuah model jurnalisme sensitif bencana di Indonesia. Sehingga Penelitian ini penting untuk dilakukan, karena nantinya akan menemukan terlebih dahulu bagaimana strategi pencarian, pengelolaan informasi, pemberitaan di ruang redaksi dalam jurnalisme sensitif bencana?, dari hasil penelitian tersebut akan dirumuskan model jurnalisme sensitif bencana yang baik dan ideal, sehingga hasil penelitian ini nantinya bisa dijadikan rekomendasi untuk pihak-pihak yang terkait dengan bencana dan media massa. Penelitian ini telah dilakukan dengan Focus Group Discus (FGD) dengan redaksi dari media media lokal, antara lain RB TV, Kedaulatan Rakyat dan Harian Jogja serta wartawan Jakarta Post yang ditempatkan di Yogyakarta serta dilanjutkan dengan wawancara mendalam kepala biro Metro TV yang berpengalaman dalam liputan di daerah bencana. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa dalam pengelolaan informasi bencana perlu dikedepankan perspektif jurnalisme sensitif bencana, kemudian dalam peliputan jurnalis wajib melakukan persiapan mulai pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Hasil penelitian ini sudah dirumuskan dalam sebuah model yang nantinya bisa dijadikan rujukan untuk jurnalis dalam meliput sebuah bencana. Kata Kunci : Media Massa, Bencana dan Jurnalisme Sensitif Bencanaen_US
dc.publisherUMYen_US
dc.subjectJurnalisme Sensitif Bencanaen_US
dc.subjectBencanaen_US
dc.subjectMEDIA MASSAen_US
dc.titleSTRATEGI PENCARIAN, PENGELOLAAN INFORMASI DAN PEMBERITAAN DI RUANG REDAKSI DALAM JURNALISME SENSITIF BENCANAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record