Show simple item record

dc.contributor.authorFEBRIANSAH, RIFKI
dc.date.accessioned2017-08-24T06:33:07Z
dc.date.available2017-08-24T06:33:07Z
dc.date.issued2017-03-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13341
dc.description.abstractYogyakarta merupakan salah satu propinsi di Indonesia dengan prevalensi hipertensi yang tinggi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi hipertensi nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 35,8%. Tingginya prevalensi hipertensi beserta komplikasi dengan penyakit penyertanya tersebut di Kodya Yogyakarta, memicu Dinkes Kota DIY untuk menginisiasi suatu program pencegahan dan penanggulangan penyakit kardiovaskuler melalui Program Skrining terhadap Faktor Resiko Kardiovaskuler dan penyuluhan tentang pencegahan penyakit Kardiovaskuler. Program tersebut dilaksanakan dengan melibatkan tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, sarjana kesehatan masyarakat, dan ahli gizi, namun tanpa melibatkan peran dari tenaga kefarmasian/apoteker. Beberapa studi yang dilakukan di Amerika menunjukkan bahwa peran dari tenaga kefarmasian/apoteker yang bekerja di klinik hipertensi atau yang berkolaborasi dengan dokter sanggup memperbaiki penanganan pasien dengan hipertensi (Piepho RW, 2000). Mengingat perlunya keterlibatan tenaga kefarmasian/apoteker dalam penanganan hipertensi beserta komplikasinya menyangkut penggunaan dan terapi obatnya, maka perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh intervensi asuhan kefarmasian dalam efektivitas keberhasilan terapi program penanggulangan hipertensi beserta komplikasinya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan deskriptif evaluatif atau evaluasi perbandingan yaitu dengan cara membandingkan pengaruh intervensi asuhan kefarmasian pra perlakuan dengan pasca perlakuan terhadap pasien hipertensi yang berada dalam program PJ/PD (Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah). Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dari catatan medik pasien hipertensi dan prospektif dengan cara melakukan wawancara dan monitoring tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas wilayah Kodya Yogyakarta pada periode bulan September 2016 - Januari 2017. Pemilihan puskesmas didasarkan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data pendukung bagi klinisi untuk pertimbangan dalam menanggulangi penyakit hipertensi beserta komplikasinya, dan bagi pengambil kebijakan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengoptimalkan peran dari tenaga apoteker/farmasis di tempat-tempat pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.en_US
dc.subjectHipertensi, penyuluhan, kuisioner, puskesmasen_US
dc.titleUPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT HIPERTENSI DAN STROKE MELALUI INTERVENSI DAN EDUKASI DARI APOTEKER KEPADA PASIEN DI PUSKESMAS WIROBRAJAN DAN UMBULHARJO KODYA YOGYAKARTAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record