| dc.description.abstract | Latar belakang : Peran Instalasi Farmasi Rumah Sakit sangat penting dalam aspek manajemen maupun pelayanan. Kedua hal tersebut saling terkait dalam sistem terpadu pelayanan rumah sakit. Perlu disusun tujuan yang spesifik dan langkah strategis yang terencana dengan baik, agar penerapan standar pelayanan kefarmasian di instalasi farmasi efisien dan efektif.
Tujuan : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu Anak ‘Aisyiyah Klaten saat ini kemudian merumuskan strategi pengembangan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu Anak (IFRSIA) ‘Aisyiyah Klaten.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data kualitatif dikumpulkan dengan wawancara secara mendalam terhadap subjek penelitian, sebagai data pendukung dilakukan juga penelitian secara kuantitatif menggunakan kuesioner untuk mengetahui kepuasan pasien, kondisi skala semangat kerja dan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal yang dilanjutkan dengan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). Hasil analisis tersebut digunakan sebagai dasar perumusan strategi untuk pengembangan IFRSIA ‘Aisyiyah Klaten dengan uji Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk menyusun proritas strategi terpilih.
Hasil Penelitian : Hasil analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal IFRSIA ‘Aisyiyah Klaten diperoleh posisi di kuadran I pada diagram analisis SWOT, kondisi ini menunjukkan bahwa IFRSIA ‘Aisyiyah Klaten berada pada posisi Aggresive yaitu memiliki kekuatan dan peluang yang sangat besar untuk menekan kelemahan dan ancaman. Hasil analisis SWOT diperoleh beberapa rumusan strategi pengembangan IFRSIA ‘Aisyiyah Klaten. Pada rumusan strategi tersebut dilakukan pemilihan empat strategi utama untuk uji QSPM sebagai alat bantu dalam menentukan prioritas strategi pengembangan yang akan dilakukan oleh IFRSIA ‘Aisyiyah Klaten.
Kesimpulan : Hasil uji QSPM menunjukkan bahwa untuk melakukan pengembangan IFRSIA ‘Aisyiyah Klaten dapat dimulai dengan strategi pengembangan sarana prasarana penunjang pelayanan, dilanjutkan dengan pengembangan keterampilan SDM untuk mendukung SIM dan mempermudah proses kerja karyawan, kemudian melakukan internalisasi budaya Islam dalam organisasi dan implementasi ajaran agama Islam dalam pelayanan kefarmasian, dan akhirnya dilakukan penambahan jumlah apoteker sesuai dengan jumlah shift. | en_US |
