| dc.contributor.advisor | JUNAEDI, FAJAR | |
| dc.contributor.author | INDRIANTI, YULI | |
| dc.date.accessioned | 2017-08-25T07:18:10Z | |
| dc.date.available | 2017-08-25T07:18:10Z | |
| dc.date.issued | 2017-08-19 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13423 | |
| dc.description | The hostage-taking carried out Abu Sayyaf against 10 INDONESIAN CREW on BOARD in waters South of the Philippines requires the Government of Indonesia to form a rescue team. One of the rescue teams that joined the Government of Indonesia is "team Humanity Surya Paloh". During this rescue process, Metro Tv often accentuate the activities on behalf of their team, they claim that the acquittal may occur because of your help and efforts undertaken by Humanitarian Team Surya Paloh. It is this action that ultimately cause reactions and the disappointment of the Government of Indonesia along with other rescue teams which are not considered in the process of the liberation of the hostages.
This research aims to know the discourse behind the claims of a humanitarian team Surya Paloh. This research Method a qualitative descriptive study with the object through Metro Tv news footage and additional material for the analysis of passing impressions Indonesia Lawyers Club on TV One. Data analysis techniques using the critical discourse analysis Teun a. Van Dijk. The results of this study reveal the discourse formation of image of Surya Paloh with Minelayer in the Media Group. Surya Paloh used the media as a tool to build a positive image of himself along with Sukma Foundation and NasDem. Metro Tv content often includes political and economic interests are formed in such a manner appropriate ideology and interest group. | en_US |
| dc.description.abstract | Penyanderaan yang dilakukan Abu Sayyaf terhadap 10 ABK WNI di perairan Filipina Selatan mengharuskan pemerintah Indonesia untuk membentuk tim penyelamat. Salah satu tim penyelamat yang bergabung dengan pemerintah Indonesia adalah “Tim Kemanusiaan Surya Paloh”. Selama proses penyelamatan berlangsung, Metro Tv kerap menonjolkan aktivitas yang mengatasnamakan tim mereka. Mereka juga mengklaim bahwa pembebasan dapat terjadi karena bantuan dan upaya yang dilakukan oleh Tim Kemanusiaan Surya Paloh. Aksi inilah yang pada akhirnya menimbulkan reaksi dan kekecewaan pemerintah Indonesia berserta tim penyelamat lainnya yang tidak dianggap dalam proses pembebasan sandera tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wacana di balik aksi klaim yang dilakukan Tim Kemanusiaan Surya Paloh. Metode penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif dengan objek penelitian dari tayangan berita Metro Tv dan tambahan bahan untuk analisis lewat tayangan Indonesia Lawyers Club di TV One. Teknik analisis data menggunakan analisis wacana kritis Teun A Van Dijk. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan wacana pembentukan citra dari Surya Paloh beserta jajarannya di dalam Media Group. Surya Paloh menggunakan medianya sebagai alat untuk membangun citra positif dirinya beserta Yayasan Sukma dan Partai NasDem. Isi berita Metro Tv kerap mengandung kepentingan politik dan ekonomi yang dibentuk sedemikian rupa untuk memenuhi kepentingan-kepentingan kelompoknya. | en_US |
| dc.publisher | FISIP UMY | en_US |
| dc.subject | Wacana, Aksi Klaim, Media Group, Surya Paloh, Tim Kemanusiaan Surya Paloh. Discourse, The Action Claims, Media Group, Team Humanity Surya Paloh. | en_US |
| dc.title | WACANA PEMBERITAAN PEMBEBASAN 10 WARGA NEGARA INDONESIA YANG DISANDERA OLEH ABU SAYYAF DI METRO TV | en_US |
| dc.title.alternative | (ANALISIS WACANA TEUN A VAN DIJK PEMBERITAAN 10 WARGA NEGARA INDONESIA YANG DISANDERA OLEH ABU SAYYAF DI METRO TV PERIODE BULAN MARET- MEI 2016) | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FISIUP
548 | en_US |
