Show simple item record

dc.contributor.authorMUNTOHAR, AGUS SETYO
dc.date.accessioned2016-09-08T16:24:13Z
dc.date.available2016-09-08T16:24:13Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/1348
dc.description.abstractPeningkatan tegangan pada lereng termasuk tekanan air pori akan menurunkan stabilitas lereng yang menyebabkan keruntuhan. Pada naskah ini disajikan hasil penelitian uji model keruntuhan terhadap lereng tegak (steep-slope) dan teknik penanganannya dengan perkuatan geotekstil. Model lereng berupa tanah asli yang diletakkan di dalam kerangka model berukuran 120 cm panjang x 70 cm tinggi x 10 cm lebar. Untuk mencapai keruntuhan, tambahan tekanan tanah aktif dilakukan dengan meningkatkan tekanan air pori tanah dengan cara pemberian air yang dimasukkan ke tanah melalui pipa-pipa berlubang. Geotekstil yang digunakan berupa geotekstil tipe anyaman dan nir-anyaman. Hasil pengujian model menunjukkan bahwa tekanan tanah lateral tanah hasil uji model adalah sebesar 0,73 dari tekanan lateral menurut teori Rankine, Ph model = 0,73 Ph Rankine. Keruntuhan lereng terjadi dalam empat fase, yang diawali dengan terjadinya retak awak pada permukaan tanah hingga terjadi perambatan retak (crack propagation) yang lebih luas. Perkuatan lereng menggunakan geotekstil tipe anyaman memberikan kestabilan lereng yang lebih baik dibandingkan dengan tipe nir-anyaman.
dc.sourceJurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 Desember 2006
dc.subjectkeruntuhan lereng, tekanan lateral, perkuatan geotekstil, tekanan air pori.
dc.titleMEKANISME KERUNTUHAN LERENG TEGAK DAN TEKNIK PERKUATANNYA DENGAN GEOTEKSTIL


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • JURNAL
    Berisi tulisan dosen dalam yang telah dimuat dalam jurnal nasional maupun internasional yang tidak diterbitkan oleh UMY. Diharapkan menambahkan link dari jurnal yang asli dalam diskripsinya.maupun internasional

Show simple item record