Show simple item record

dc.contributor.authorAKHMADI, HERI
dc.date.accessioned2017-08-29T07:59:00Z
dc.date.available2017-08-29T07:59:00Z
dc.date.issued2016-10-07
dc.identifier.citationAkhmadi, Heri. 2016. Peran Desa Dalam Mendukung Daya Saing Pertanian Menghadapi Pasar Bebas ASEAN. UMY. Yogyakartaen_US
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13796
dc.description.abstractKerjasama negara-negara ASEAN dalam kerangka ASEAN Economic Community pada dasarnya tidak hanya di sektor ekonomi, tapi juga disektor budaya, politik dan keamanan. Namun nuansa ekonomi dari kerjasama ini memang begitu terasa. Dan seperti lazimnya kerjasama ekonomi, umumnya adalah upaya meningkatkan perdagangan dengan menurunkan tarif bersama (bea masuk) atau dikenal dengan pasar bebas. Dan pasar bebas itu selalu mempunyai dua sisi yang harus diimbangkan, yaitu antara kerjasama dan kompetisi. Ibarat mata uang, selalu ada dua sisi dalam setiap kebijakan. Termasuk dengan kebijakan pasar bebas ASEAN dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN. Di satu sisi bermaksud meningkatkan perdagangan namun disisi lain memunculkan kekhawatiran akan semakin derasnya produk-produk impor ke pasar dalam negeri. Atau dengan kata lain akan bersaingnya produk dalam negeri dengan produk negara lain yang mungkin lebih baik secara kualitas dan lebih murah dalam harganya. Terlebih lagi dengan produk-produk pertanian, kekhawatiran ini akan semakin menjadi. Membanjirnya produk-produk pertanian impor sudah menjadi kenyataan bahkan sebelum perjanjian ekonomi ASEAN ini diberlakukan. Dan tentu akan semakin mengkhawatirkan ketika pasar semakin terbuka lebar dalam kerangka ASEAN. Kompetisi, termasuk dalam perdagangan produk pertanian menjadi hal yang terelakkan ketika pasar ASEAN menjadi satu kesatuan dalam kesangka Masyarakat Ekonomi ASEAN. Desa sebagai entitas sosial, ekonomi dan politik mempunyai peran yang signifikan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN jika diberdayakan. Terlebih kaitannya dengan sector pertanian, desa merupakan basis dan awal dimana pertanian diusahakan. Hampir semua kegiatan pertanian dilakukan di desa. Mayoritas sumber daya pertanian (lahan, tenaga kerja) juga ada di desa. Hal ini berarti desa mempunyai posisi yang strategis dalam bangunan pertanian di Indonesia. Menguatkan peran desa dalam pembangunan pertanian sama halnya membangun pertanian itu sendiri.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectDesaen_US
dc.subjectDaya Saing Pertanianen_US
dc.subjectPasar Bebas ASEANen_US
dc.titlePERAN DESA DALAM MENDUKUNG DAYA SAING PERTANIAN MENGHADAPI PASAR BEBAS ASEANen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record