Show simple item record

dc.contributor.authorINDARDI, INDARDI
dc.date.accessioned2017-08-30T01:45:08Z
dc.date.available2017-08-30T01:45:08Z
dc.date.issued2017-02-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13866
dc.description.abstractPembangunan di Indonesia pernah menerapkan berbagai pendekatan. Adanya perubahan penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia (dari Orde Baru ke era reformasi), banyak kewenangan yang sebelumnya dikelola oleh pusat sekarang dilimpahkan ke daerah. Perubahan penyelenggaraan pemerintahan dari pusat ke daerah ini disebut Otonomi Daerah.Setelah memasuki era Otonomi Daerah maka seiring itu, pendekatan pembangunan pun juga menyesuaikan, termasuk pendekatan pembangunan pertanian. Pendekatan pembangunan juga terdesentralisasi, dan pendekatan pembangunan pertanian saat ini menggunakan pendekatan Pemberdayaan masyarakat. Pada kenyataannya antara konsep yang bagus seringkali berbeda dengan pelaksanaannya di lapangan. Ada sebagian implementasi pembangunan pertaniann sudah menerapkan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang menempatkan masyarakat petani sebagai subyek pada berbagai level kegiatan. namun cukup banyak kasus-kasus kegirtan pembangunan pertanian yang kurang memperhatikan keterlibatan petani. Dalam realitanya di lapangan banyak faktor yang mempengaruhi kegiatan pemberdayaan. Untuk itu penting adanya indikator yang jelas tentang keberhasilan pembangunan pertanian dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat tani yang sangat berbeda dengan di era Orde Baru.en_US
dc.subjectPendekatan Pembangunan, Pembangunan Pertanian, Otonomi Daerahen_US
dc.titleNARA SUMBER SIARAN RRI YOGYAKARTA: PENDEKATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN ERA OTONOMI DAERAHen_US
dc.typeRecording, oralen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record