Show simple item record

dc.contributor.advisorNURJANAH, ADHIANTY
dc.contributor.authorWIDYASARI, WULAN
dc.contributor.authorNURNISYA, FRIZKI YULIANTI
dc.date.accessioned2016-09-08T16:24:20Z
dc.date.available2016-09-08T16:24:20Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/1388
dc.description.abstractPenelitian Public Relations dan Media Relations (Kritik Budaya Amplop Pada Media Relations Institusi Pendidikan Di Yogyakarta) bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan media relations yang telah dilakukan 10 Public Relations / Humas Perguruan Tinggi tersebut, termasuk kemungkinan adanya budaya pemberian amplop dalam kegiatan media relations yang selama ini dilakukan. Objek penelitian ini adalah sepuluh (10) Perguruan Tinggi di Yogyakarta yang terdiri dari tiga (3) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan tujuh (7) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta diantaranya adalah Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Pembangunan Negeri “Veteran” Yogyakarta (UPN), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Sanata Dharma (USADAR) dan Stikes Aisyiyah Yogyakarta (STAY). Beragam variasi dan jenis kegiatan media relations telah dilakukan oleh 10 perguruan tinggi tersebut. Alasan pemilihan perguruan tinggi tersebut dikarenakan ke sepuluh (10) perguruan tinggi tersebut merupakan perguruan tinggi yang besar di Kota Yogjakarta yang sudah memiliki Public Relations dan mempunyai kegiatan media relations yang tersistematis dan terencana. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang memberikan gambaran secara mendetail tentang latarbelakang, sifat-sifat serta karakter yang khas dari kasus yang diteliti yakni bagaimana implementasi media relations dengan tetap berpegang teguh pada komitmen etika profesi Public Relations pada institusi pendidikan tinggi / Universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua perguruan tinggi di Yogyakarta yang menjadi objek dalam penelitian ini telah melakukan kegiatan media relations. Dalam kegiatan media relations, Public Relations perguruan tinggi melakukan budaya pemberian amplop kepada wartawan dengan alasan mengganti biaya transportasi dan bukan sebagai “uang sogok” agar berita mereka terpublikasikan dan sebagai sarana pencitraan institusi. Public Relations perguruan tinggi merasa bahwa budaya memberikan amplop kepada wartawan tidak melanggar kode etik profesi mereka sebagai Public Relations. Dilain pihak bagi wartawan, budaya pemberian amplop dapat mengganggu independensi dan merupakan bentuk pelanggaran kode etik profesi mereka sebagai wartawan. Meskipun demikian masih ada juga wartawan yang mau menerima amplop dalam kegiatan peliputan mereka. Adanya perbedaan dalam mengimplementasikan kode etik profesi jurnalistik, sangat dipengaruhi oleh integritas wartawan dan kebijakan yang berlaku pada masing-masing institusi media
dc.subjectPublic Relations, Media Relations, Budaya amplop,
dc.titlePUBLIC RELATIONS & MEDIA RELATIONS (KAJIAN KRITIS BUDAYA AMPLOP PADA MEDIA RELATIONS INSTITUSI PENDIDIKAN DI YOGYAKARTA


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record