Show simple item record

dc.contributor.authorNADJIB, MUHAMMAD
dc.contributor.authorSANTOSO, TITO HADJI AGUNG
dc.date.accessioned2017-08-30T05:23:31Z
dc.date.available2017-08-30T05:23:31Z
dc.date.issued2017-08
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13927
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui koefisien perpindahan kalor evaporasi refrigeran R-134a di dalam saluran halus horisontal dengan variasi kualitas uap. Nilai koefisien perpindahan kalor evaporasi adalah salah satu variabel penting untuk desain termal evaporator sistem pengkondisian udara. Refrigeran R-134a merupakan sebagian refrigeran yang ramah lingkungan karena tidak mengandung unsur Chlor. Alat uji ini berupa rangkaian komponen sistem kompresi uap sederhana yang dimodifikasi. Perangkat orifice-manometer, pemanas listrik, dan seksi uji ditambahkan dalam alat uji. Perangkat orifice-manometer digunakan untuk mengukur laju aliran massa refrigeran, pemanas listrik digunakan untuk memvariasikan kualitas uap, dan seksi uji digunakan untuk mengukur koefisien perpindahan kalor evaporasi. Seksi uji berperan sebagai alat penukar kalor berupa pipa ganda dengan aliran berlawanan arah dengan fluida udara sebagai pemanas. Parameter yang divariasikan meliputi laju aliran massa, dan kualitas uap dengan beban pendinginan konstan. Laju aliran massa divariasikan dengan menggunakan inverter yang dikopel dengan motor listrik sebagai pengerak kompresor. Dengan mengatur frekuensi inverter pada frekuensi 14, 16, 18, 20, dan 22 Hz. Voltase divariasikan untuk mengubah kualitas satu ke kualitas yang lain. Dengan mengatur voltase pada setiap voltage regulator. Range yang digunakan antara 20 sampai 52 volt, untuk lima kali variasi voltasepada setiap memvariasikan frekuensi. Beban pendinginan pada evaporator konstan dengan debit air yang melewatinya 1,4 LPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan memvariasikan kualitas uap, nilai koefisien perpindahan kalor evaporasi naik seiring naiknya kualitas uap pada laju aliran massa yang konstan. Semakin besar nilai kualitas uap maka semakin besar pula prosentase fasa campuran yang berubah menjadi fasa uap (evaporasi). Dari hasil penelitian didapatkan nilai koefisien perpindahan kalor evaporasi dengan nilai tertinggi yaitu 2396,73 W/m2.℃ saat kualitas 0,72 dengan variasi frekuensi inverter 16 Hz.en_US
dc.description.sponsorshipLP3M UMYen_US
dc.subjectkoefisien perpindahan kalor, evaporasi, freon R-134a, kualitas uap, saluran halus horizontalen_US
dc.titlePENGUKURAN KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR EVAPORASI REFRIGERAN R-134a DI DALAM SALURAN HORISONTALen_US
dc.typeTechnical Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record