Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2017-08-31T00:24:45Z
dc.date.available2017-08-31T00:24:45Z
dc.date.issued2017-08-31
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/14062
dc.description.abstractSengkuni memang sudah benar-benar mati. Tetapi warisan karakternya ‘nggak bakal mati’. Oleh karenaya diperlukan ‘Werkudara-werkudara’ yang secara gagah berani dan cerdas bersedia untuk melawannya. Dan, tentu saja juga diperlukan ‘Prabu Kresno’, ‘Orang Bijak’ yang bersedia menjadi Mentor para Werkudara untuk mendampingi para Sengkuni, yang katanya semakin sakti karena mau belajar pada tokoh Sengkuni, yang dengan perisai lumuran ‘Lengo Tala’ yang dianggap sangat ampuh, ternyata masih bisa dikalahkan oleh Werkudara dengan senjata Kuku Pancanakanya.Untuk melawan para Sengkuni yang berlumuran ‘Lengo Tala Kontemporer’, diperlukan juga ‘Kuku-Pancanaka Kontemporer’ yang bisa dipakai untuk menandingi kehebatan ‘Lengo Tala Kontemporer’, di samping peran 'Prabu Kresno Kontemporer' yang lebih cerdas dan terampil dalam menasihati para ksatria yang diwakili oleh ‘Werkudara-werkudara Kontemporer’ ketika harus melawan para ‘Sengkuni Kontemporer’ dengan beragam senjata pamungkasnya.en_US
dc.publisherUNIRES UMYen_US
dc.subjectDAKWAHen_US
dc.titleYANG KITA BUTUHKAN (SEKARANG) ADALAH: “THE REAL PLAYERS”en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record