PERBEDAAN EFEKTIFITAS ANTARA EKSTRAK BUAH SEMANGKA 100% (Citrullus Lanatus) DAN Carbamide Peroxide 10% TERHADAP PROSES PEMUTIHAN GIGI (Bleaching) SECARA IN VITRO
Abstract
Perubahan warna gigi (diskolorasi) yang banyak dialami masyarakat dapat disebabkan oleh faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Perawatan diskolorasi ini salah satunya adalah pemutihan gigi (bleaching). Proses pemutihan (bleaching) gigi menggunakan bahan-bahan kimiawi seperti hidrogen peroksida atau karbamid peroksida yang dapat menimbulkan efek samping yang kurang baik. Penelitian sebelumnya telah dibuktikan bahwa terdapat bahan alami yang dapat memutihkan gigi yaitu dengan buah stroberi, dan peneliti mencoba menggunakan ekstrak buah semangka yang memiliki kandungan seperti stroberi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas ekstrak semangka (Citrullus Lanatus) sebagai bahan bleaching alami dibandingkan dengan bahan bleaching kimia yaitu gel karbamid peroksida 10% sebagai home bleaching. Desain penelitian bersifat eksperimen laboratoris dengan jumlah sampel 15 gigi anterior post-ekstraksi yang dibagi menjadi 3 kelompok yang sebelumnya diskolorasi dengan perendaman dalam teh hitam, selanjutnya kelompok 1 direndam dalam ekstrak semangka 100% selama 56 jam, kelompok 2 direndam dalam gel karbamid peroksida 10% selama 56 jam dan kelompok 3 direndam dalam aquades steril selama 56 jam. Hasil penelitian menggunakan shade guide menunjukan perubahan warna pada 15 gigi sebagai sampel menjadi lebih putih yaitu kelompok yang direndam dalam ekstrak semangka 100% dari A3 ke B1, sampel yang direndam dalam gel karbamid peroksida dari A3 ke B1.
Kesimpulan pada penelitian yaitu pengukuran yang menggunakan spektrofotometer kemudian dilakukan uji Two Way Anova, memiliki nilai p<0,05 yaitu p=0.003 yang berarti terdapat perbedan yang signifikan antara ketiga kelompok.