HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN MALOKLUSI MENGGUNAKAN DENTAL AESTHETICS INDEX (DAI)
Abstract
Latar belakang: Maloklusi di Indonesia memiliki prevalensi yang tinggi, yaitu sekitar 80% dari jumlah penduduk. Salah satu etiologi maloklusi adalah malnutrisi. Malnutrisi mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan lengkung rahang sebagai tempat erupsi gigi. Kurangnya ruang pada lengkung rahang menyebabkan terjadinya malposisi pada gigi. Salah satu cara untuk mengetahui kecukupan nutrisi seseorang adalah dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT), sedangkan Dental Aesthetics Index (DAI) digunakan untuk menilai maloklusi dan menentukan kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan keparahannya. Tujuan: Mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan maloklusi menggunakan Dental Aesthetics Index (DAI) pada anak usia 13-15 tahun di MTs Mu’alimaat Yogyakarta.
Bahan dan metode: Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 37 cetakan rahang positif dan hasil anamnesa siswi kelas VIII di MTs Mu’alimaat Yogyakarta. IMT didapat dari hasil pengukuran berat badan serta tinggi badan, dan DAI dinilai dari hasil cetakan rahang positif subjek penelitian. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau_b.
Hasil: Secara statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan maloklusi pada anak usia 13-15 tahun di MTs Mu’alimaat Yogyakarta.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan maloklusi pada anak usia 13-15 tahun di MTs Mu’alimaat Yogyakarta.