Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudyaan Kabupaten Banjarnegara dalam event Festival Serayu Banjarnegara 2015. Event ini berlangsung di beberapa lokasi di Banjarnegara, Jawa Tengah. Event Festival Serayu Banjarnegara 2015 ini merupakan penyelenggaraan yang kedua, pada tahun pertama dilakukan tahun 2013. Event Festival Serayu Banjarnegara 2015 memfokuskan sungai Serayu sebagai isu utama, dengan tujuan untuk mengajak masyarakat agar tetap melestarikan dan merawat sungai. Yang menarik dari event tersebut yaitu dengan adanya Parak Iwak dan Kongres Sungai Indonesia yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Kerangka teori yang digunakan adalah teori strategi promosi yang mencakup perencanaan, implementasi dan evaluasi serta teori event sebagai promosi yang mengupas mengenai bagaimana sebuah event dapat dijadikan sebagai alat promosi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus deskriptif dan dianalisa secara kualitatif. Lokasi penelitian mengambil tempat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data dengan analisis data kualitatif. Kemudian pada penelitian ini uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara telah dilaksanakan dengan cukup baik dan sesuai dengan teori strategi promosi yang meliputi perencanaan, implementasi dan evaluasi. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggunakan bauran promosi seperti word of mouth marketing, periklanan, hubungan masyarakat dan publikasi, serta internet dan interaktif marketing