Show simple item record

dc.contributor.advisorPERMATASARI, ANE
dc.contributor.authorRANDISA, AZIZ REZA
dc.date.accessioned2017-09-23T02:48:56Z
dc.date.available2017-09-23T02:48:56Z
dc.date.issued2017-08-12
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/14995
dc.description.abstractDesa wisata merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat, tujuannya adalah untuk memberantas kemiskinan secara merata serta menciptakan kemandirian. Setelah masyarakat diberdayakan diharapkan agar masyarakat tersebut bisa mandiri dalam menghadapi isu-isu, menciptakan ide-ide yang inovatif serta mampu untuk memecahkan permasalahan yang akan dihadapi juga dapat meningkatkan taraf hidup mereka masing-masing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisa tentang apa yang terjadi dilapangan. Pendekatan-pendekatan pemberdayaan Objek wisata yang ditawarkan dalam penelitian antara lain wisata religi (Masjid Gede Mataram), wisata bangunan-bangunan kuno, wisata kerajinan tangan, wisata kuliner, dan kesenian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berarti prosedur penelitian ini data deskriptif berupa kata-kata tertulis yaitu kata-kata dari orang yang menjadi narasumber. Teknik pengumpulan datanya sendiri adalah wawancara, observasi dan juga dokumentasi yang sumber datanya adalah Pemerintah Desa Jagalan, pengelola desa dan masyarakat sekitar. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka ditemukanlah bahwa proses terbentuknya desa wisata dimulai dari adanya keresahan dari segelintir warga dimana kemudian muncul gagasan dari Karang Taruna Desa Jagalan untuk membentuk sebuah desa wisata dimana kemudian gagasan ini ditampung oleh Pemerintah Desa Jagalan untuk di realisasikan. Terlepas dari itu semua Desa Jagalan masih dalam proses untuk menjadi desa wisata dan dalam upaya pembangunannya pun ternyata tidak mudah karena banyak sekali faktor-faktor penghambat yang harus ditemukan solusinya. Aktor dibalik pemberdayaan masyarakat Desa Jagalan sendiri adalah Pemerintah Desa Jagalan dan Karang Taruna dibantu oleh Lembaga Swadaya Masyarakat ARKOM (Arsitek Komunitas) Yogyakarta dimana pemberdayaan dilakukan dengan berpedoman pada pendekatan pemberdayaan yang didalamnya tertuang tahapan-tahapan dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, kemudian dari tahahapan-tahapan tersebut maka terciptalah bentukbentuk kegiatan yang cocok untuk diterapkan dalam upaya pemberdayaan masyarakat Desa Jagalan. Bentuk-bentuk kegiatan tersebut diawali dengan membangun kesasaran masyarakat, lalu mengadakan pertemuan-pertemuan rutin, bantuan pendampingan, bantuan modal, pembentukan organisasi untuk desa wisata (pokdarwis), kegiatan kerja bakti, serta kegiatan promosi dan pemasaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan desa wisata pada Desa Jagalan cukup baik tetapi tidak bisa dipungkiri masih ada faktor-faktor yang menghambat keberlangsungan pemberdayaan di Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectPemberdayaan Masyarakat, Pendekatan Pemberdayaan, Bentuk-bentuk Kegiatan Pemberdayaan, Desa Wisataen_US
dc.titlePEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATAen_US
dc.title.alternative(STUDI DI DESA WISATA JAGALAN, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL, DIY. TAHUN 2016)en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 478en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record