Show simple item record

dc.contributor.advisorSANJAYA, SONDA
dc.contributor.authorMARIANA, GINA
dc.date.accessioned2017-10-02T03:33:21Z
dc.date.available2017-10-02T03:33:21Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15223
dc.description.abstractKata merupakan bagian penting dalam bahasa. Suatu kata berfungsi untuk menyampaikan makna kepada seseorang. Bagi pembelajar bahasa Jepang, memahami makna kata sangat bermanfaat untuk menghindari kesalahpahaman berbahasa. Contohnya memahami perubahan makna kata yang terbentuk melalui proses afiksasi. Afiksasi merupakan proses melekatkan imbuhan pada morfem dasar. Jenis imbuhan yang sering digunakan dalam kosakata bahasa Jepang yaitu sufiks. Salah satu contoh sufiks dalam bahasa Jepang adalah -teki. Terjadinya pelekatan sufiks -teki, dapat menciptakan kata dengan identitas baru yang perlu dipahami. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati jenis nomina yang dapat dilekatkan sufiks -teki, mendeskripsikan proses pembentukan kata, serta memadankan makna kata dengan sufiks -teki dalam kosakata bahasa Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yang dilakukan pada contoh kalimat berbahasa Jepang dari berbagai referensi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik sisip yaitu melekatkan sufiks -teki pada morfem dasar. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa kata dasar yang dapat dilekatkan dengan sufiks -teki merupakan nomina. Jenis nomina yang dipakai pada morfem dasar adalah hito meishi, mono meishi, jitai meishi, basho meishi, jikan meishi, dan settougo ya setsubiji no tsuita meishi. Proses pembentukan kata yang dilekatkan sufiks -teki menghasilkan delapan pola disertai kata yang mengikutinya yaitu N + teki + na, N + teki + ni, N + teki + ni wa, N + teki + ni mo, N + teki + N, N + teki + de, N + teki + da, serta N + teki + dearu. Dalam bahasa Indonesia, padanan makna sufiks -teki sangat beragam yaitu -if, -is, -tik, - onal, -al, -nya, ‘ala...’, ‘dengan...’, ‘secara...’, serta kelompok makna lain yaitu makna dengan pola yang tidak beraturan tetapi masih memiliki kesamaan makna dengan morfem dasar. Adanya sufiks -teki pada morfem dasar dapat mengubah kelas kata yaitu dari nomina menjadi ajektiva -na ataupun nomina menjadi adverbia.en_US
dc.publisherFAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectkataen_US
dc.subjectsufiksen_US
dc.subject-tekien_US
dc.subjectjenis nominaen_US
dc.subjectafiksasien_US
dc.subjectmaknaen_US
dc.titleANALISIS MAKNA SUFIKS -TEKI DALAM KOSAKATA BAHASA JEPANGen_US
dc.typeThesis SKR FPB 107en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record