dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya dan benefit dari usahatani
lada putih, mengetahui kelayakan usahatani lada putih serta masalah yang dihadapi
oleh petani. Penelitian ini dilakukan di Desa Birah Kecamatan Manggar Kabupaten
Belitung Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan
metode deskriptif analisis. Pengambilan responden menggunakan metode sensus
sehingga diperoleh 20 responden petani. Data diperoleh dengan cara observasi dan
wawancara secara langsung kepada petani dengan menggunakan kuisioner.
Kemudian data dianalisis menggunakan analisis kelayakan usahatani. Total biaya
yang diperlukan dalam usahatani lada putih selama 9 tahun di Desa Birah sebesar
Rp. 177.368.811,- dengan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 365.667.500,-.
Analisis yang digunakan untuk menghitung kelayakan yaitu NPV, Net B/C, RR,
Payback period dan analisis sensitivitas. Nilai Net Present Value (NPV) dengan
suku bunga 15% adalah sebesar Rp. 19.665.340,-. Hal ini berarti usahatani lada
putih menguntungkan karena nilai NPV lebih besar dari 0 (nol), maka usahatani
lada putih layak untuk dikembangkan. Nilai Net B/C sebesar 1,3 menunjukkan
bahwa keuntungan yang akan didapatkan pada saat tanaman telah menghasilkan
dapat menutup kerugian pada saat tanaman belum menghasilkan. Nilai Net B/C
lebih dari 1 maka usahatani lada putih layak untuk dijalankan. Nilai IRR yaitu
18,92% lebih besar dari discount rate sehingga usahatani lada putih layak untuk
diusahakan. Pada Payback period, usahatani lada putih dapat mengembalikan
investasi selama 4 tahun 6 bulan 16 hari. Hasil analisis sensitivitas penurunan
produksi dan harga 10% sedangkan biaya tetap dilihat dari kriteria kelayakan yaitu
Net B/C, NPV, IRR usahatani lada putih tetap masih layak untuk dijalankan
maupun dikembangkan. | en_US |