dc.contributor.advisor | DEWI, SUKURIYATI SUSILO | |
dc.contributor.advisor | WIDYASTUTI, TITIEK | |
dc.contributor.author | MIFTAKHURIZKI, ARSYITA | |
dc.date.accessioned | 2017-10-04T03:32:00Z | |
dc.date.available | 2017-10-04T03:32:00Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15356 | |
dc.description | Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selama empat minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi sari belimbing wuluh dan sakarin yang tepat untuk memperpanjang umur simpan bunga krisan potong.
Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan metode faktorial. Faktor pertama terdiri dari 4 aras, yaitu sari belimbing wuluh 0 % , 10 % , 20 % dan 30 % . Faktor kedua terdiri dari 4 aras, yaitu sakarin 0 g/l , 2,5 g/l , 5 g/l dan 7,5 g/l . Sehingga diperoleh 16 perlakuan dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati yaitu pH larutan, larutan terserap, jumlah total mikroba, busuk batang dan pencoklatan, diameter bunga dan persentase kerontokan bunga. Data pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam dengan taraf α = 5 %, apabila ada beda nyata antar perlakuan dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari belimbing wuluh dan sakarin belum dapat memperpanjang umur simpan bunga krisan, konsentrasi sari belimbing wuluh 0 % dan sakarin 0 gram/liter (tanpa perlakuan) merupakan konsentrasi yang tepat untuk memperpanjang umur simpan bunga krisan potong. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selama empat minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi sari belimbing wuluh dan sakarin yang tepat untuk memperpanjang umur simpan bunga krisan potong.
Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan metode faktorial. Faktor pertama terdiri dari 4 aras, yaitu sari belimbing wuluh 0 % , 10 % , 20 % dan 30 % . Faktor kedua terdiri dari 4 aras, yaitu sakarin 0 g/l , 2,5 g/l , 5 g/l dan 7,5 g/l . Sehingga diperoleh 16 perlakuan dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati yaitu pH larutan, larutan terserap, jumlah total mikroba, busuk batang dan pencoklatan, diameter bunga dan persentase kerontokan bunga. Data pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam dengan taraf α = 5 %, apabila ada beda nyata antar perlakuan dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari belimbing wuluh dan sakarin belum dapat memperpanjang umur simpan bunga krisan, konsentrasi sari belimbing wuluh 0 % dan sakarin 0 gram/liter (tanpa perlakuan) merupakan konsentrasi yang tepat untuk memperpanjang umur simpan bunga krisan potong. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FP UMY | en_US |
dc.subject | Bunga Krisan, Umur Simpan, Averrhoa bilimbi, Sakarin | en_US |
dc.title | PENGARUH PENAMBAHAN SARI BELIMBING WULUH DAN SAKARIN UNTUK MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN BUNGA KRISAN (Crysanthemum sp) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F P
115 | en_US |