dc.contributor.advisor | BUDIYANTO, GUNAWAN | |
dc.contributor.advisor | UTAMA, NAFI ANANDA | |
dc.contributor.author | IRAWANATA, M. HABIBI YADI | |
dc.date.accessioned | 2017-10-05T02:04:21Z | |
dc.date.available | 2017-10-05T02:04:21Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15397 | |
dc.description | A. Kesimpulan
1. Karakteristik lahan pasir pantai Kecamatan Puger dicirikan dengan tekstur
tanah berupa pasir berlempung, drainase tanah yang sangat cepat,
kedalaman efektif sangat dangkal sampai sedang, kadar salinitas sangat
rendah, memiliki kapasitas tukar kation (KTK) tanah rendah, kejenuhan
basa (KB) tinggi sampai sangat tinggi, pH agak masam dan netral, COrganik
sangat rendah, total N sangat rendah, kandungan P dan K rendah.
2. Tingkat kesesuaian lahan aktual lahan pasir pantai Kecamatan Puger untuk
tanaman wijen pada tingkat unit berdasarkan metode FAO yakni S3oa-1
yang artinya lahan yang sesuai tetapi lahan mempunyai pembatas-pembatas
yang cukup besar berupa drainase tanah.
3. Tingkat kesesuaian lahan potensial lahan pasir pantai Kecamatan Puger
untuk tanaman wijen pada tingkat unit berdasarkan metode FAO yakni S3
yang artinya lahan yang sesuai tetapi lahan mempunyai pembatas-pembatas
yang cukup besar.
4. Usaha perbaikan yang dapat dilakukan yaitu pemberian bahan organik berupa
kotoran ternak dan sisa tanaman, pemberian mulsa di bawah permukaan
tanah dan pemberian batu zeolit ke dalam lahan pasir pantai merupakan
usaha perbaikan untuk memperlambat kecepatan drainase tanah. Selain itu,
perbaikan tersebut juga nantinya dapat meningkatkan kapasitas tukar kation
atau besarnya kemampuan koloid tanah menjerap dan mempertukarkankation serta dapat memperbaiki kualitas fisik tanah terutama untuk meningkatkan kemampuan tanah menyimpan air dan sifat kimia tanah yaitu
dapat menambah unsur hara dan memperbaiki jerapan hara atau koloida
tanah.
Saran
1. Perlu dilakukan penerapan usaha perbaikan lahan yang telah dianjurkan
dalam skala kecil terlebih dahulu sebagai uji coba agar dapat diketahui
tingkat keefektifan usaha perbaikan untuk budidaya wijen dengan hasil
maksimal.
2. Melakukan penanaman wijen dengan varietas yang unggul dan sesuai
dengan lahan pasir pantai sehingga produktivitas hasil yang diperoleh dapat
lebih ditingkatkan.
3. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai jenis-jenis tanaman lain yang
juga sesuai untuk dikembangkan di daerah penelitian dan bagaimana
persepsi petani tentang pemanfaatan lahan pasir pantai Kecamatan Puger,
Kabupaten Jember untuk budidaya tanaman baik dari segi ekonomi atau
sosial. | en_US |
dc.description.abstract | A. Kesimpulan
1. Karakteristik lahan pasir pantai Kecamatan Puger dicirikan dengan tekstur
tanah berupa pasir berlempung, drainase tanah yang sangat cepat,
kedalaman efektif sangat dangkal sampai sedang, kadar salinitas sangat
rendah, memiliki kapasitas tukar kation (KTK) tanah rendah, kejenuhan
basa (KB) tinggi sampai sangat tinggi, pH agak masam dan netral, COrganik
sangat rendah, total N sangat rendah, kandungan P dan K rendah.
2. Tingkat kesesuaian lahan aktual lahan pasir pantai Kecamatan Puger untuk
tanaman wijen pada tingkat unit berdasarkan metode FAO yakni S3oa-1
yang artinya lahan yang sesuai tetapi lahan mempunyai pembatas-pembatas
yang cukup besar berupa drainase tanah.
3. Tingkat kesesuaian lahan potensial lahan pasir pantai Kecamatan Puger
untuk tanaman wijen pada tingkat unit berdasarkan metode FAO yakni S3
yang artinya lahan yang sesuai tetapi lahan mempunyai pembatas-pembatas
yang cukup besar.
4. Usaha perbaikan yang dapat dilakukan yaitu pemberian bahan organik berupa
kotoran ternak dan sisa tanaman, pemberian mulsa di bawah permukaan
tanah dan pemberian batu zeolit ke dalam lahan pasir pantai merupakan
usaha perbaikan untuk memperlambat kecepatan drainase tanah. Selain itu,
perbaikan tersebut juga nantinya dapat meningkatkan kapasitas tukar kation
atau besarnya kemampuan koloid tanah menjerap dan mempertukarkankation serta dapat memperbaiki kualitas fisik tanah terutama untuk meningkatkan kemampuan tanah menyimpan air dan sifat kimia tanah yaitu
dapat menambah unsur hara dan memperbaiki jerapan hara atau koloida
tanah.
Saran
1. Perlu dilakukan penerapan usaha perbaikan lahan yang telah dianjurkan
dalam skala kecil terlebih dahulu sebagai uji coba agar dapat diketahui
tingkat keefektifan usaha perbaikan untuk budidaya wijen dengan hasil
maksimal.
2. Melakukan penanaman wijen dengan varietas yang unggul dan sesuai
dengan lahan pasir pantai sehingga produktivitas hasil yang diperoleh dapat
lebih ditingkatkan.
3. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai jenis-jenis tanaman lain yang
juga sesuai untuk dikembangkan di daerah penelitian dan bagaimana
persepsi petani tentang pemanfaatan lahan pasir pantai Kecamatan Puger,
Kabupaten Jember untuk budidaya tanaman baik dari segi ekonomi atau
sosial. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FP UMY | en_US |
dc.subject | LAHAN PASIR PANTAI | en_US |
dc.subject | TANAMAN WIJEN (Sesamum indicum L.) | en_US |
dc.title | EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PASIR PANTAI UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN WIJEN (Sesamum indicum L.) DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F P
015 | en_US |